Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun tajam pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena pasar ekuitas global mencapai rekor tertinggi sepanjang masa.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni jatuh 19,3, dolar AS atau 1,62 persen, menjadi menetap di 1.175,00 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.
Nasdaq yang berbasis di Amerika Serikat mencapai tingkat rekor pada Jumat, ditambah lagi kabar baik dari perusahaan-perusahaan Eropa memberikan tekanan terhadap logam mulia.
Sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Sensus AS pada Jumat menunjukkan pelemahan dalam barang-barang tahan lama. Laporan menunjukkan pesanan barang-barang tahan lama bertambah empat persen pada Maret setelah turun 1,4 persen pada Februari.
Peningkatan tersebut sedikit lebih baik dari yang diharapkan, tetapi masih lebih lemah dari yang diperlukan untuk Federal Reserve AS mempertimbangkan menaikkan suku bunganya lebih cepat.
Analis percaya bahwa pasar kemungkinan akan mulai berfokus pada waktu kenaikan suku bunga AS, dan pertemuan Fed pada minggu terakhir April kemungkinan akan menghasilkan beberapa berita tambahan.
Emas diletakkan di bawah sedikit tekanan oleh pelemahan dalam Indeks Dolar AS, yang turun 0,3 persen menjadi 97,02 pada pukul 17.19 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik, emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Perak untuk pengiriman Mei turun 19,3 sen atau 1,22 persen, menjadi ditutup pada 15,636 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 15,3 dolar AS atau 1,35 persen, menjadi ditutup pada 1.121,40 dolar AS per ounce.
(T.A026)
Emas turun tajam karena ekuitas capai rekor tertinggi
25 April 2015 05:43 WIB
Logam mulia emas (ANTARA/Yudhi Mahatma)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: