Kebakaran rusak sejumlah dokumen penting Pemkot Bekasi
25 April 2015 03:00 WIB
Ilustrasi. Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar ruko gudang penyimpanan petasan di Pekanbaru, Riau, Selasa (7/4). Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran gudang petasan tersebut. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Bekasi (ANTARA News) - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memastikan sejumlah dokumen penting pemerintahan mengalami kerusakan akibat insiden kebakaran yang menghanguskan sembilan ruang kerja, Jumat.
"Dokumen yang menyangkut kepegawaian di ruang Badan Kepegawaian Daerah (BKD) banyak yang ludes terbakar," katanya di Bekasi, Jawa Barat.
Menurut dia, dokumen kepegawaian itu meliputi catatan kinerja seluruh pegawai Pemkot Bekasi, laporan kegiatan BKD, serta pertanggungjawaban keuangan yang harus diselesaikan dalam kurun tiga bulan terakhir.
Namun Rahmat memastikan, tidak ada dokumen kerja sama dengan pihak ketiga terkait pembangunan daerah yang terganggu akibat insiden itu.
Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD), Yayan Yuliana, mengaku belum menginventarisir seluruh dokumen penting yang terbakar dalam peristiwa itu.
"Namun beberapa yang sudah terdata seperti laporan kegiatan APBD 2015, dan beberapa catatan aset milik Pemkot Bekasi yang tengah kita kumpulkan," katanya.
Menurut dia, pihaknya masih belum dapat mengakses ke dalam ruang kerjanya menyusul lokasi kebakaran asat ini tengah diambil alih oleh kepolisian untuk keperluan penyelidikan.
"Kalau saya amati dari luar, banyak dokumen yang hangus dan basah akibat terkena semprotan air dari tim pemadam kebakaran," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji menambahkan barang yang terbakar di dalam ruangannya tidak hanya dokumen pemerintahan, tapi juga dokumen pribadi yang menyangkut tentang keluarga, dan jenjang kepangkatan.
"Yang pasti dokumen pribadi saya habis, akte kelahiran, Kartu Keluarga, Surat Keputusan (SK) mulai dari 4D sampai pangkat saya sekarang juga habis terbakar," katanya.
Selain itu, kata dia, berkas kerja per Jumat (24/4), yang harus ditandatanganinya di dalam ruang kerja juga ludes terbakar.
Dalam peristiwa kebakaran yang berlangsung selama satu jam sejak pukul 11.00 WIB itu menghanguskan sedikitnya sembilan ruang kerja di lantai dua gedung Wali Kota Bekasi di Jalan Ahmad Yani, Nomor 1, Bekasi Selatan.
Ruang kerja tersebut di antaranya, ruang Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), ruang Bidang Administrasi Pegawai BKD. Kemudian ruang Bidang Bina Kepegawaian, Ruang Sekretariat BKD, ruang Bidang Aset pada Dinas Pengelolaan Pendapatan dan Aset Daerah (DPKAD), ruang Rapat Sekda, ruang dapur Sekda, ruang tamu dan ruang kerja Sekda.
"Dokumen yang menyangkut kepegawaian di ruang Badan Kepegawaian Daerah (BKD) banyak yang ludes terbakar," katanya di Bekasi, Jawa Barat.
Menurut dia, dokumen kepegawaian itu meliputi catatan kinerja seluruh pegawai Pemkot Bekasi, laporan kegiatan BKD, serta pertanggungjawaban keuangan yang harus diselesaikan dalam kurun tiga bulan terakhir.
Namun Rahmat memastikan, tidak ada dokumen kerja sama dengan pihak ketiga terkait pembangunan daerah yang terganggu akibat insiden itu.
Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD), Yayan Yuliana, mengaku belum menginventarisir seluruh dokumen penting yang terbakar dalam peristiwa itu.
"Namun beberapa yang sudah terdata seperti laporan kegiatan APBD 2015, dan beberapa catatan aset milik Pemkot Bekasi yang tengah kita kumpulkan," katanya.
Menurut dia, pihaknya masih belum dapat mengakses ke dalam ruang kerjanya menyusul lokasi kebakaran asat ini tengah diambil alih oleh kepolisian untuk keperluan penyelidikan.
"Kalau saya amati dari luar, banyak dokumen yang hangus dan basah akibat terkena semprotan air dari tim pemadam kebakaran," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji menambahkan barang yang terbakar di dalam ruangannya tidak hanya dokumen pemerintahan, tapi juga dokumen pribadi yang menyangkut tentang keluarga, dan jenjang kepangkatan.
"Yang pasti dokumen pribadi saya habis, akte kelahiran, Kartu Keluarga, Surat Keputusan (SK) mulai dari 4D sampai pangkat saya sekarang juga habis terbakar," katanya.
Selain itu, kata dia, berkas kerja per Jumat (24/4), yang harus ditandatanganinya di dalam ruang kerja juga ludes terbakar.
Dalam peristiwa kebakaran yang berlangsung selama satu jam sejak pukul 11.00 WIB itu menghanguskan sedikitnya sembilan ruang kerja di lantai dua gedung Wali Kota Bekasi di Jalan Ahmad Yani, Nomor 1, Bekasi Selatan.
Ruang kerja tersebut di antaranya, ruang Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), ruang Bidang Administrasi Pegawai BKD. Kemudian ruang Bidang Bina Kepegawaian, Ruang Sekretariat BKD, ruang Bidang Aset pada Dinas Pengelolaan Pendapatan dan Aset Daerah (DPKAD), ruang Rapat Sekda, ruang dapur Sekda, ruang tamu dan ruang kerja Sekda.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: