Samarinda (ANTARA News) - Banjir akibat air pasang Sungai Mahakam setinggi 2,3 meter melanda sebagian wilayah Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Kepala Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Temindung Samarinda, Sutrisno, ketika dihubungi di Samarinda, Kamis, mengatakan, selain pasang Sungai Mahakam, banjir juga disebabkan curah hujan yang cukup tinggi.

"Curah hujan yang melanda Kota Samarinda dan sekitarnya hari ini mencapai 56,8 mili meter. Jadi, selain pasang Sungai Mahakam dengan ketinggian hingga 2,3 meter, banjir juga disebabkan akibat tingginya curah hujan yang berlangsung sejak Kamis dinihari hingga siang," ungkap Sutrisno.

Menurut ia, pasang Sungai Mahakam diperkirakan masih akan berlangsung pada Jumat (24/4) dengan puncak pasang setinggi 2,2 meter dan berlangsung pada pukul 10.30 Wita.

"Pada Sabtu (25/4), pasang Sungai Mahakam sudah berangsur surut dengan puncak pasang setinggi 2,1 meter yang berlangsung pukul 11.12 Wita. Namun, potensi hujan dengan intensitas tinggi masih tetap berpeluang terjadi, sebab puncak hujan di Samarinda akan berlangsung hingga Mei 2015," ujar Sutrisno.

Dari pantauan Antara, banjir yang melanda sebagian Kota Samarinda dengan kondisi terparah berada di kawasan Perumahan Bengkuring dengan ketinggian air hampir mencapai satu meter.

Genangan air dengan ketinggian 60 hingga 70 centimeter terjadi di Jalan Wahid Hasyim hingga Jalan AW Syahranie. Genangan air juga terlihat di kawasan Jalan Pangeran Suryanata hingga Jalan Pangeran Antasari dengan ketinggian 40 hingga 80 centimeter.

Di beberapa kawasan seperti Jalan Lambung Mangkurat, Jalan Gerilya, Jalan Gatot Subroto, termasuk kawasan Simpang Empat Mal Lembuswana juga sempat tergenang, namun pada Kamis sore genangan air berangsur surut.

Tingginya genangan air di sejumlah kawasan di Kota Samarinda, tambah Sutrisno, disebabkan air dari curah hujan yang cukup tinggi terhambat menuju Sungai Mahakam yang sedang pasang.

"Kami mengimbau warga agar tetap mewaspadai terjadinya banjir dalam beberapa hari ke depan, sebab puncak hujan di Kota Samarinda akan berlangsung pada Mei 2015, sementara pasang Sungai Mahakam juga masih berlangsung," ungkap Sutrisno.