Padang (ANTARA News) - Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyampaikan penurunan biaya perjalanan ibadah Haji (BPIH) pada tahun ini dipastikan tidak akan menurunkan kualitas pelayanan kepada jamaah.

"Komisi VIII telah membahas dengan pemerintah disamping adanya penuruan BPIH juga ada komitemen meningkatkan pelayanan," kata dia di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis.

Ia menyampaikan hal itu usai menghadiri peresmian gedung baru Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif.

Menurut dia, peningkatan kualitas yang dilakukan diantaranya saat di Mekah jamaah mendapatkan makan dan sudah dianggarkan danaya, sementara pada tahun lalu tidak.

Kemudian, DPR juga meminta agar penyelenggara memastikan pemondokan jamaah haji di Tanah Suci kondisinya layak dan tidak terlalu jauh dari tempat ibadah, ujar dia.

"Kementerian Agama sudah memastikan mereka siap meningkatkan kualitas kendati biaya turun dan DPR akan tetap mengawasi," lanjut dia.

Saleh mengatakan pada 2015 disepakati BPIH menjadi 2.717 dolar AS atau setara dengan Rp33.962.500 dengan acuan kurs 1 dolar AS setara dengan Rp12.500.

Sementara, pada 2014 BPIH berjumlah 3.219 dolar AS namun dengan nilai kurs 1 dolar AS Rp10.500 dimana jika dihitung saat ini angkanya mencapai sekitar Rp40 juta.

"Penurunan terbesar berasal dari biaya transportasi di mana maskapai Garuda Indonesia bersedia menurunkan harga 20 dolar AS per jamaah haji dan jumlah itu besar," ujarnya.

Kemudian, komponen pemondokan juga berhasil diturunkan khususnya di Mekah dari 7800 riyal Saudi menjadi 4.500 riyal.

Sementara, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Sumatera Barat Syamsuir mengatakan pihaknya menyambut baik penurunan BPIH.

Ia menyebutkan pada tahun ini calon haji asal Sumbar yang akan diberangkatkan melalui embarkasi Padang berjumlah 3.599 orang.