Jakarta (ANTARA News) - Residen Kedokteran Olahraga dr. Sophia Hage, mengatakan, orang tua perlu membatasi pemakaian gadget anak, tidak lebih dari dua jam per hari.

"Ini bisa membantu anak membatasi lama waktu yang dihabiskan untuk kegiatan duduk," kata Sophia di Jakarta, Kamis.

Sophia mengatakan, kegiatan duduk diam atau aktivitas "sedentary" bisa memunculkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes melitus dan hipertensi.

"Untuk menurunkan risiko kesehatan, anak usia 5-12 tahun harus mengurangi waktu kegiatan "sedentary" (perilaku diam) setiap hari," kata dia.

Kendati begitu, menurut Sophia, hingga kini masih ditemui orang tua yang kesulitan membatasi pemakaian gadget anak mereka. Bila begini, kata dia, sebaiknya orang tua mencoba mengatur jadwal pemakaian gadget anak.

Kemudian, lanjut dia, selain membatasi pemakaian gadget, orang tua juga perlu membiasakan anak melakukan aktivitas fisik minimal 60 menit setiap harinya untuk mengurangi aktivitas sedentary anak.

Aktivitas fisik yang disarankan ini mencakup jenis aerobikmisalnya jalan kaki, lari, renang, senam dan bersepeda. Kemudian, tipe aktivitas yang menguatkan otot seperti sit-up dan push-up menggunakan lutut.

Data dari South East Asian Nutrition Survey (SEANUTS) pada 2011 lalu menemukan, anak-anak Indonesia berusia 6-12 tahun terutama dari keluarga berpenghasilan tinggi, terpapar televisi, komputer dan perangkat elektronik lainnya lebih dari dua jam per harinya, yakni 55,2 persen.

Hasil ini didapat setelah para peneliti melakukan studi pada 2.558 orang anak berusia 6-12 tahun yang mencakup 25 provinsi di Indonesia.