Jakarta (ANTARA News) - Harga saham-saham di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Kamis bergerak datar sehingga indeks harga saham gabungan ditutup nyaris tidak bergerak.

IHSG BEI ditutup hanya melemah sangat tipis 0,91 poin atau 0,02 persen menjadi 5.436,20, sedangkan indeks kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 naik 0,78 poin (0,08 persen) ke level 948,84.

"IHSG BEI bergerak bervariasi, sempat bergerak di area positif namun menjelang penutupan berbalik arah ke area negatif terbebani oleh aksi lepas investor saham asing (capital outflow)," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Kamis.

Dalam data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, tercatat investor asing membukukan jual bersih (foreign net sell) sebesar Rp755,884 miliar pada Kamis (23/4) ini.

Kendati demikian, menurut dia, laju indeks BEI masih berpotensi untuk bergerak menguat hal itu terlihat masih adanya aksi beli pada saham-saham berkapitalisasi besar. Aksi beli itu cukup wajar karena ekspektasi kinerja emiten kuartal I 2015 masih baik.

"Investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian karena dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam trend penguatan," katanya.

Ia memperkirakan bahwa indeks BEI pada perdagangan akhir pekan besok (Jumat, 24/4) akan bergerak di kisaran 5.401-5.485 poin.

Sepanjang perdagangan hari ini transaksi mencapai frekuensi 201.461 kali dengan volume mencapai 4,13 miliar lembar saham senilai Rp4,71 triliun. Efek yang mengalami kenaikan 135 saham, yang melemah 166 saham, dan yang tidak bergerak atau stagnan 108 saham.

Dari bursa regional, indeks Hang Seng melemah 106,15 poin (0,38 persen) ke 27.827,70, indeks Nikkei bursa Tokyo naik 53,75 poin (0,27 persen) ke 20.187,65, dan indeks Straits Times menguat 6,51 poin (0,19 persen) ke posisi 3.502,75.