Korea Selatan nilai Indonesia sangat penting
23 April 2015 13:12 WIB
Pidato Deputi Perdana Menteri Korea Selatan Deputi Perdana Menteri Korea Selatan Hwang Woo-yea memberi pidato saat Plenary Session III dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika di Jakarta Convention Center, Rabu (22/4). (ANTARA FOTO/AACC2015/Fanny Octavianus)
Jakarta (ANTARA News) - Deputi Perdana Menteri Korea Selatan Hwang Woo-Yea mengatakan bahwa Indonesia memiliki arti penting bagi Korea Selatan terutama dari sisi kerja sama ekonomi.
"Indonesia sangat penting bagi Korea. Indonesia merupakan negara pertama yang mana investasi Korea ke luar negerinya direalisasikan. Maka dari sisi perdagangan atau investasi, Indonesia begitu penting bagi kami," kata Hwang Woo-Yea di Jakarta Convention Center, Kamis.
Deputi Perdana Menteri Korea Selatan H.E Hwang Woo-Yea melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Presien Jusuf Kalla dalam rangkaian acara Konferensi Asia Afrika (KAA).
Dalam pertemuan tersebut, Korea Selatan meminta agar hubungan persahabatan Korea Selatan dan Indonesia ditingkatkan lebih lanjut lewat kerja sama kedua negara.
"Kerja sama antar kedua negara khususnya investasi Korea ke Indonesia dalam bidang-bidang yang tidak sederhana seperti chemical atau pertahanan atau pembuatan baja. Industri itu sangat penting untuk pembangunan ekonomi suatu negara. Maka, kedua negara akan meningkatkan hubungan ekonomi yang baik," jelasnya.
Indonesia dan Korea Selatan membahas potensi kerja sama kedua negara terutama dalam bidang infrastruktur, manufaktur, dan pertanian. Kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan telah terjalin, dalam bidang industri kimia, pertahanan, dan pembuatan baja.
Melihat potensi kerja sama tersebut, Korea Selatan akan menindaklanjuti kerja sama kedua negara di bidang infrastruktur dan pertanian.
"Kerja sama kedua negara di bidang manufaktur telah berjalan sangat lancar. Sedangkan untuk bidang infrastruktur dan pertanian, begitu saya kembali ke Korea, saya akan membicarakan hal ini kepada menteri-menteri ekonomi terkait. Tiga bidang itu, kami akan membuat kerja sama," ujar Hwang Woo-Yea.
"Saya juga mengusulkan kepada Wapres JK, saat ini ada 500 ribu lebih tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Korea Selatan. Saya siap membagi pengalaman dan pengetahuan saya serta mengusulkan untuk kerja sama bidang pendidikan," tambahnya.
"Indonesia sangat penting bagi Korea. Indonesia merupakan negara pertama yang mana investasi Korea ke luar negerinya direalisasikan. Maka dari sisi perdagangan atau investasi, Indonesia begitu penting bagi kami," kata Hwang Woo-Yea di Jakarta Convention Center, Kamis.
Deputi Perdana Menteri Korea Selatan H.E Hwang Woo-Yea melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Presien Jusuf Kalla dalam rangkaian acara Konferensi Asia Afrika (KAA).
Dalam pertemuan tersebut, Korea Selatan meminta agar hubungan persahabatan Korea Selatan dan Indonesia ditingkatkan lebih lanjut lewat kerja sama kedua negara.
"Kerja sama antar kedua negara khususnya investasi Korea ke Indonesia dalam bidang-bidang yang tidak sederhana seperti chemical atau pertahanan atau pembuatan baja. Industri itu sangat penting untuk pembangunan ekonomi suatu negara. Maka, kedua negara akan meningkatkan hubungan ekonomi yang baik," jelasnya.
Indonesia dan Korea Selatan membahas potensi kerja sama kedua negara terutama dalam bidang infrastruktur, manufaktur, dan pertanian. Kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan telah terjalin, dalam bidang industri kimia, pertahanan, dan pembuatan baja.
Melihat potensi kerja sama tersebut, Korea Selatan akan menindaklanjuti kerja sama kedua negara di bidang infrastruktur dan pertanian.
"Kerja sama kedua negara di bidang manufaktur telah berjalan sangat lancar. Sedangkan untuk bidang infrastruktur dan pertanian, begitu saya kembali ke Korea, saya akan membicarakan hal ini kepada menteri-menteri ekonomi terkait. Tiga bidang itu, kami akan membuat kerja sama," ujar Hwang Woo-Yea.
"Saya juga mengusulkan kepada Wapres JK, saat ini ada 500 ribu lebih tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Korea Selatan. Saya siap membagi pengalaman dan pengetahuan saya serta mengusulkan untuk kerja sama bidang pendidikan," tambahnya.
Pewarta: Monalisa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: