Palembang (ANTARA News) - Petinju putri non-pemusatan latihan nasional (pelatnas) Angelina Niis menembus babak semifinal kelas 48 kilogram Kejuaraan Tinju Amatir Piala Presiden XXII di Palembang, Rabu, setelah mengalahkan wakil Malaysia Lee An Jin dengan skor telak 3-0.

Capaian Angelina ini terbilang mengejutkan mengingat atlet pelatnas Beatrichx Suguro justru terhenti di babak 16 besar setelah dikalahkan petinju dari Thailand Chutamat Raksut.

Langkah Angelina Niis yang tergabung dalam Tim Indonesia C pada kejuaraan ini terbilang mulus setelah mendapatkan bye pada babak 16 besar.

Kondisi ini berbeda dengan atlet pelatnas Beatrichx yang harus berjuang di babak 16 besar yakni berjumpa Chutamat.

"Saya tidak berpikir suatu yang muluk-muluk. Intinya saya hadapi dulu lawan yang di depan mata, baru bicara pertandingan selanjutnya," kata Angelina yang diwawancarai seusai pertandingan.

Pelatih Tim Indonesia B dan Tim Indonesia C Denny Hitarihun mengatakan kemenangan Angelina ini tidak luput dari faktor keberuntungan karena tidak mesti bertanding di babak awal setelah mendapatkan bye di babak 16 besar.

Sementara lawannya, yakni Lee An Jin pada dua hari lalu tampil habis-habisan untuk mengalahkan petinju Hong Kong Siu Cheuk Ying.

"Saya berharap Angelina tidak berpuas diri, karena perjuangan belum berakhir. Ia akan berhadapan dengan pemenang antara Isaeva Zoia (Rusia) melawan Chutamat Raksut (Thailand) pada 24 April," kata dia.

Tim tuan rumah diperkuat oleh Tim Indonesia A yang terdiri atas 10 atlet pelatnas, dan Tim Indonesia B dan Tim Indonesia C yang terdiri atas 21 atlet.

Dari total 21 atlet itu, lima atlet telah memastikan tiket ke semifinal. Kelimanya, Angelina Niis dari Tim Indonesia C kelas W48kg, Gresty Alfons dari Tim Indonesia C kelas 60kg, Marthias Mandiangan dari Tim Indonesia B kelas 60kg, dan satu-satunya tim Indonesia A yang lolos ke semifinal yakni Farand Papendang pada kelas 60kg.

Sedangkan empat atlet terpental di babak 8 besar yakni Daindra Pieters dari Tim Indonesia C kelas W54kg, Magdalena Kambayong dari Tim Indonesia A kelas W60kg, Maduma Simbolon dari Tm Indonesia B kelas W60kg, dan Apriliani Tombeng dari Tim Indonesia B kelas W48kg.

Pelatih Timnas Indonesia Adi Swandana mengatakan Piala Presiden menjadi ajang seleksi akhir penentuan Tim Nasional SEA Games di Singapura yang akan bertanding pada Juni mendatang.

"Peluang masih terbuka untuk sektor putri karena ada satu kelas yang dirasa belum diisi petinju yang terbaik," kata dia.

Piala Presiden diikuti 182 atlet dari 24 negara dengan mempertandingkan 12 kelas, 20-25 April 2015, untuk memperebutkan hadiah juara umum Rp39 juta dan petinju terbaik masing-masing untuk putra dan putri Rp13 juta.