Jakarta (ANTARA News) - Sosiolog Universitas Indonesia Thamrin Amal Tomagola menilai Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan tidak akan bisa menggantikan Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti pada periode mendatang karena tidak sesuai tradisi.

"Pak BG sekarang 55 tahun, masih dua tahun lagi periodenya. Namun ketika Pak Badrodin pensiun, Pak BG tidak otomatis naik menjadi Kapolri karena tidak ada tradisi begitu," kata Thamrin di Jakarta, Rabu.

Thamrin mengatakan Badrodin sempat menjadi Wakapolri dan kini menjabat Kapolri karena masuk kategori situasi luar biasa, namun dalam kondisi biasa, seorang Wakapolri tidak pernah naik menjadi Kapolri.

"Wakapolri itu biasanya masuk kotak, hampir tidak mungkin menjadi Kapolri. Tapi Kabareskrim, Komandan Brimob itu masih mungkin jadi Kapolri," jelas Thamrin.

Thamrin mengatakan dalam kondisi umum, setelah Kapolri Badrodin Haiti pensiun 15 bulan mendatang, maka Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) akan bersidang kembali memilih calon Kapolri baru.

"Nanti Wanjakti usulkan ke Kompolnas dan Kompolnas usulkan ke Presiden," kata dia.

Menurut dia apabila Budi Gunawan tetap dipaksakan menggantikan Badrodin kelak, maka itu menyalahi keputusan Presiden Jokowi yang batal melantik BG dan menyalahi tradisi Polri.

Hari ini, Komjen Pol Budi Gunawan dilantik secara tertutup menjadi Wakapolri. Budi Gunawan dikabarkan dipilih secara aklamasi dalam sidang Wanjakti.

Kapolri Badrodin Haiti akan pensiun 15 bulan mendatang. Sejumlah pihak menilai Budi Gunawan dapat menggantikan Badrodin sebagai Kapolri kelak ketika Badrodin pensiun.