Shinzo Abe: Asia-Afrika bukan lagi penerima bantuan Jepang
22 April 2015 16:16 WIB
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyampaikan pidato dalam pleno pertama pertemuan tingkat tinggi Konferensi Asia Afrika yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe.(REUTERS/Ammar Awad)
Jakarta (ANTARA News) - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan bahwa negara-negara Asia-Afrika bukan lagi penerima bantuan, melainkan mitra Jepang untuk tumbuh bersama.
"Saya sampaikan pada Anda sekalian bahwa bangsa Asia-Afrika bukan lagi penerima bantuan Jepang, mereka adakah mitra Jepang," kata Abe dalam sidang pleno pertama pertemuan tingkat tinggi Konferensi Asia Afrika (KAA) di Balai Sidang Jakarta, Rabu.
Menurut Abe, saat ini Asia dan Afrika merupakan kawasan yang penuh semangat dan lebih berpotensi untuk tumbuh dibandingkan dengan kawasan yang lain.
Jepang berkomitmen membangun pasar yang terbuka dan dinamis di antara negara-negara Asia-Afrika.
"Dalam pandangan saya, TPP, RCEP dan FTAAP pada akhirnya akan merambah Afrika," kata dia.
Kemitraan Trans-Pasifik (Trans-Pacific Partnership/TPP), Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) dan Area Perdagangan Bebas Asia-Pasifik (Free Trade Area of the Asia-Pacific/FTAAP) merupakan kemitraan regional di bidang ekonomi dan perdagangan.
Menurut Abe, perbedaan di antara berbagai kawasan harus menjadi motor penggerak alih-alih menjadi hambatan untuk kemajuan.
Dalam pidato tersebut, Abe juga menyatakan komitmen Jepang dalam upaya pembangunan kapasitas dan pemberian bantuan teknis kepada negara-negara Asia-Afrika yang dimulai di India untuk Asia dan Ethiopia untuk Afrika.
Jepang juga meluncurkan Tokyo International Conference for African Development (TICAD) pada 1993 sebagai forum bagi pemimpin negara-negara Afrika dan Jepang untuk membahas masa depan Afrika.
Selain di bidang ekonomi, Jepang juga berkomitmen terus berkontribusi dalam upaya pemberantasan kemiskinan melalui skema kemitraan publik dan swasta yang efektif.
"Saya sampaikan pada Anda sekalian bahwa bangsa Asia-Afrika bukan lagi penerima bantuan Jepang, mereka adakah mitra Jepang," kata Abe dalam sidang pleno pertama pertemuan tingkat tinggi Konferensi Asia Afrika (KAA) di Balai Sidang Jakarta, Rabu.
Menurut Abe, saat ini Asia dan Afrika merupakan kawasan yang penuh semangat dan lebih berpotensi untuk tumbuh dibandingkan dengan kawasan yang lain.
Jepang berkomitmen membangun pasar yang terbuka dan dinamis di antara negara-negara Asia-Afrika.
"Dalam pandangan saya, TPP, RCEP dan FTAAP pada akhirnya akan merambah Afrika," kata dia.
Kemitraan Trans-Pasifik (Trans-Pacific Partnership/TPP), Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) dan Area Perdagangan Bebas Asia-Pasifik (Free Trade Area of the Asia-Pacific/FTAAP) merupakan kemitraan regional di bidang ekonomi dan perdagangan.
Menurut Abe, perbedaan di antara berbagai kawasan harus menjadi motor penggerak alih-alih menjadi hambatan untuk kemajuan.
Dalam pidato tersebut, Abe juga menyatakan komitmen Jepang dalam upaya pembangunan kapasitas dan pemberian bantuan teknis kepada negara-negara Asia-Afrika yang dimulai di India untuk Asia dan Ethiopia untuk Afrika.
Jepang juga meluncurkan Tokyo International Conference for African Development (TICAD) pada 1993 sebagai forum bagi pemimpin negara-negara Afrika dan Jepang untuk membahas masa depan Afrika.
Selain di bidang ekonomi, Jepang juga berkomitmen terus berkontribusi dalam upaya pemberantasan kemiskinan melalui skema kemitraan publik dan swasta yang efektif.
Pewarta: A Fitriyanti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: