Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan tekonologi Asus siap memproduksi smartphone di Batam jika pemerintah sudah memutuskan untuk menerapkan aturan 40 persen Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk perangkat 4G yang dijual di Indonesia.

"Kita sudah siap. Tinggal tunggu ketok palu (pemerintah terapkan aturan TKDN 40 persen)," kata Country Product Group Leader Asus Indonesia, Juliana Chen, di sela peluncuran ZenFone 2 yang sudah menerapkan teknogi 4G, di Jakarta, Selasa.

Juliana mengatakan pabrik tersebut bekerjasama dengan pihak lain. Namun dia tidak mau menyebutkan perusahaan rekanan itu.

Ia mengatakan jika perusahaan asal Taiwan ini tidak memenuhi aturan tersebut maka tidak bisa mengimpor barang dari luar negeri.

Namun sekali lagi Juliana mengatakan bahwa perusahaannya menunggu sampai aturan itu benar-benar diterapkan.

Menurut rencana aturan tersebut akan diterapkan pada 2017. Perusahaan lain, Oppo, juga sudah berencana untuk membuat pabrik di Indonesia untuk memenuhi aturan tersebut.

Pada bagian lain, Juliana mengatakan bahwa pada tahun 2015, perusahaannya menargetkan penjualan smartphone sebesar 8 juta unit naik dratis dari tahun sebelumnya hanya 1,6 juta unit.

Ia optimis target tersebut bisa dicapai karena pada 2013 penjualan produknya hanya ribuan unit saja namun meningkat dratis pada 2014.

Selain itu, pada awal tahun ini, katanya, penjualan smarthpone-nya juga cukup baik. Apalagi, katanya, ZenFone 2 diperkirakan juga akan memperoleh penjualan yang cukup signifikan. Ia mengatakan, permintaan terhadap produk baru tersebut cukup tinggi, bahkan sebelum resmi diluncurkan.