Central Data Technology kenalkan PureStorage dan F5
20 April 2015 17:15 WIB
Daniel Tjokro, General Manager Product PT Central Data Technology (kiri) dan Indra Gunawan, President Director PT Central Data Technology (kanan) memperkenalkan F5 dan PureStorage di Jakarta, Senin (20/4/2015). (ANTARA News/ Arindra Meodia)
Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan penyedia solusi infrastruktur TI, PT Central Data Technology (CDT), menawarkan solusi Teknologi Informatika terbaru dengan memperkenalkan solusi PureStorage dan F5.
Teknologi yang berkembang pesat saat ini, menurut President Director CDT Indra Gunawan, memerlukan sebuah sistem yang dapat diandalkan. Ditambah lagi dengan maraknya layanan penjualan online atau E-commerce yang membutuhkan sistem Internet yang aman.
"Akses ke situs atau aplikasi sering kali pengguna mengalami sistem atau server down. Kami ingin memberikan sistem yang aman, cepat kepada siapa pun dan di mana pun," kata dia.
Mengambil contoh iCloud milik Apple yang sempat bocor beberapa waktu lalu, Daniel Tjokro, General Manager Product CDT, menekankan bahwa keamaan menjadi kunci sistem network saat ini.
Tidak hanya itu, menurut dia, performa sistem juga menjadi kunci di mana kecepatan dinilai sangat penting.
"F5 sendiri bekerja bukan hanya berbentuk software, tetapi juga hardware. F5 juga dapat mengatur traffic tanpa sentuhan manual manusia," ujar dia.
"PureStorage menampung data menggunakan flash SSD, jadi bisa dibayangkan sangat cepat mengakses data," tambah dia.
Sebagai contoh, Daniel mengatakan F5 dan PureStorage dapat digunakan pada salah satu provider telekomunikasi untuk menghindari sistem down akibat tingginya traffic aplikasi transaksi pulsa isi ulang, misalnya.
Web Based Aplication yang berada di belakang aplikasi tersebut kemudian tersambung ke F5 yang menyediakan tiga data center untuk mengantisipasi down pada server. Sementara itu, untuk performa dan keamanan aplikasi, akan langsung terhubung dengan PureStorage yang telah dilengkapi firewall encryption.
Sebagai Value Added Distributor (VAD) CDT tidak menjual kedua produk tersebut secara langsung, namun melalui partner.
CDT sendiri mulai merambah Network and Security dan Enterprise tahun ini. Meskipun CDT memperloeh pendapatan yang signifikan dari infrastruktur dibanding kedua area tersebut, Indra memprediksi area ini akan mengalami pertumbuhan sangat cepat.
"Kami bukan semata-mata mengejar revenue, bagaimana kami berpartisipasi dalam wave ini, itu yang kami kejar," ujar Indra.
"Ini area yang baru, kami tidak akan muluk-muluk, kami akan mencoba mentargetkan 15 hingga 20 persen," tambah dia.
Teknologi yang berkembang pesat saat ini, menurut President Director CDT Indra Gunawan, memerlukan sebuah sistem yang dapat diandalkan. Ditambah lagi dengan maraknya layanan penjualan online atau E-commerce yang membutuhkan sistem Internet yang aman.
"Akses ke situs atau aplikasi sering kali pengguna mengalami sistem atau server down. Kami ingin memberikan sistem yang aman, cepat kepada siapa pun dan di mana pun," kata dia.
Mengambil contoh iCloud milik Apple yang sempat bocor beberapa waktu lalu, Daniel Tjokro, General Manager Product CDT, menekankan bahwa keamaan menjadi kunci sistem network saat ini.
Tidak hanya itu, menurut dia, performa sistem juga menjadi kunci di mana kecepatan dinilai sangat penting.
"F5 sendiri bekerja bukan hanya berbentuk software, tetapi juga hardware. F5 juga dapat mengatur traffic tanpa sentuhan manual manusia," ujar dia.
"PureStorage menampung data menggunakan flash SSD, jadi bisa dibayangkan sangat cepat mengakses data," tambah dia.
Sebagai contoh, Daniel mengatakan F5 dan PureStorage dapat digunakan pada salah satu provider telekomunikasi untuk menghindari sistem down akibat tingginya traffic aplikasi transaksi pulsa isi ulang, misalnya.
Web Based Aplication yang berada di belakang aplikasi tersebut kemudian tersambung ke F5 yang menyediakan tiga data center untuk mengantisipasi down pada server. Sementara itu, untuk performa dan keamanan aplikasi, akan langsung terhubung dengan PureStorage yang telah dilengkapi firewall encryption.
Sebagai Value Added Distributor (VAD) CDT tidak menjual kedua produk tersebut secara langsung, namun melalui partner.
CDT sendiri mulai merambah Network and Security dan Enterprise tahun ini. Meskipun CDT memperloeh pendapatan yang signifikan dari infrastruktur dibanding kedua area tersebut, Indra memprediksi area ini akan mengalami pertumbuhan sangat cepat.
"Kami bukan semata-mata mengejar revenue, bagaimana kami berpartisipasi dalam wave ini, itu yang kami kejar," ujar Indra.
"Ini area yang baru, kami tidak akan muluk-muluk, kami akan mencoba mentargetkan 15 hingga 20 persen," tambah dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
Tags: