Sukabumi, Jawa Barat (ANTARA News) - Komisi Penanggulangan AIDS Kota Sukabumi, Jawa Barat menyebutkan saat ini sudah banyak pelajar baik tingkat SMA maupun mahasiswa yang tertular Human Immunodeficiency Virus atau HIV.

"Penularan penyakit yang belum ada obatnya ini disebabkan hubungan seksual sesuai dengan pendataan dan temuan kasus HIV," kata Ketua KPA Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, di Sukabumi, Minggu.

Menurutnya, mulai menjalarnya HIV di kalangan pelajar dikarenakan beberapa faktor, yaitu pergaulan bebas yang mengarah ke seks bebas, selain itu masalah lainnya seperti penggunaan narkoba dan tato. Bahkan, dari pantauan pihaknya ada beberapa pelajar yang menjadi penyuka sesama jenis.

Maka dari itu, untuk mencegah dan semakin luasnya penyebaran HIV atau AIDS di kalangan pelajar yang harus dilakukan adalah memperbaiki mentalnya dan menjauhkan mereka dari hal-hal yang negatif seperti seks bebas maupun narkoba, karena dua masalah ini adalah satu penyebab penularan HIV.

"Untuk itu, kami juga kerap melakukan pemeriksaan kesehatan gratis kepada pelajar maupun mahasiswa itu pun secara sukarela yang tujuannya mengantisipasi penularan virus yang belum ada obatnya ini," tambahnya.

"Kami juga sudah menginstruksikan kepada seluruh sekolah, perguruan tinggi maupun perusahaan agar tidak mendiskriminasikan ODHA, karena mereka juga tetap bisa bersekolah dan mendapatkan pekerjaan yang layak," tambahnya.

Di sisi lain, data KPA Kota Sukabumi sudah ada 802 orang yang positif HIV dan sebagian sudah AIDS, pada tahun ini ditemukan 20 orang yang tertular HIV.

Mayoritas mereka yang tertular dari hubungan seks. Dari seluruh jumlah penderita HIV/AIDS sekitar 40 persennya adalah warga Kota Sukabumi dan 60 persen adalah pendatang maupun warga dari luar daerah yang memeriksakan kesehatannya di wilayah Kota Sukabumi.