Indonesia-Vanuatu bahas penguatan hubungan komunitas Melanesia
19 April 2015 16:44 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) menerima Menlu Vanuatu Salto Kilman di sela acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Afrika di Jakarta Covention Center, Minggu (19/4). Pertemuan bilateral tersebut membahas di antaranya rencana pembukaan kedutaan Vanuatu di Indonesia. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Vanuatu Salto Kilman dan membahas tentang upaya penguatan hubungan komunitas Melanesia di kedua negara.
"Kami bertukar pikiran tentang pengeratan hubungan komunitas Melanesia yang ada di Indonesia dan Vanuatu," kata Menlu Retno di Jakarta Convention Center di Jakarta, Minggu.
Pernyataan tersebut disampaikan Menlu RI usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Vanuatu di sela-sela pelaksanaan Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi KAA.
Vanuatu hadir sebagai negara peninjau dalam Pertemuan dan Peringatan 60 Tahun KAA yang mengangkat tema "Memajukan Kerja Sama Selatan-Selatan".
Menlu Retno menyebutkan, Indonesia merupakan rumah bagi lebih dari 11 juta penduduk Melanesia, di mana jumlah tersebut lebih besar dari jumlah penduduk Melanesia di negara-negara Pasifik.
"Penduduk Melanesia di Indonesia lebih banyak dari jumlah total penduduk Melanesia di seluruh negara kawasan Pasifik," ujar dia.
Retno mengatakan salah satu upaya Pemerintah Indonesia untuk mengeratkan hubungan dengan negara-negara Melanesia adalah dengan mengadakan ajang Kebudayaan dan Kesenian Melanesia.
"Pada Oktober nanti, Indonesia akan menjadi tuan rumah acara Melanesian Art and Cultural event yang akan dilakukan di Kupang," ungkap dia.
Selain itu, Pemerintah Indonesia juga akan menggelar acara Kebudayaan dan Kesenian Melanesia di Papua Nugini pada Juni.
"Melalui ajang kebudayaan dan kesenian Melanesia itu people to people contact (hubungan antar masyarakat) akan betul-betul dilakukan," kata Menlu Retno.
Pada kesempatan itu, Menteri Luar Negeri Vanuatu Salto Kilman menyampaikan bahwa Pemerintah Vanuatu sangat mengapresiasi peran Indonesia yang lebih nyata di kawasan Pasifik.
"Kami bertukar pikiran tentang pengeratan hubungan komunitas Melanesia yang ada di Indonesia dan Vanuatu," kata Menlu Retno di Jakarta Convention Center di Jakarta, Minggu.
Pernyataan tersebut disampaikan Menlu RI usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Vanuatu di sela-sela pelaksanaan Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi KAA.
Vanuatu hadir sebagai negara peninjau dalam Pertemuan dan Peringatan 60 Tahun KAA yang mengangkat tema "Memajukan Kerja Sama Selatan-Selatan".
Menlu Retno menyebutkan, Indonesia merupakan rumah bagi lebih dari 11 juta penduduk Melanesia, di mana jumlah tersebut lebih besar dari jumlah penduduk Melanesia di negara-negara Pasifik.
"Penduduk Melanesia di Indonesia lebih banyak dari jumlah total penduduk Melanesia di seluruh negara kawasan Pasifik," ujar dia.
Retno mengatakan salah satu upaya Pemerintah Indonesia untuk mengeratkan hubungan dengan negara-negara Melanesia adalah dengan mengadakan ajang Kebudayaan dan Kesenian Melanesia.
"Pada Oktober nanti, Indonesia akan menjadi tuan rumah acara Melanesian Art and Cultural event yang akan dilakukan di Kupang," ungkap dia.
Selain itu, Pemerintah Indonesia juga akan menggelar acara Kebudayaan dan Kesenian Melanesia di Papua Nugini pada Juni.
"Melalui ajang kebudayaan dan kesenian Melanesia itu people to people contact (hubungan antar masyarakat) akan betul-betul dilakukan," kata Menlu Retno.
Pada kesempatan itu, Menteri Luar Negeri Vanuatu Salto Kilman menyampaikan bahwa Pemerintah Vanuatu sangat mengapresiasi peran Indonesia yang lebih nyata di kawasan Pasifik.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015
Tags: