Indonesia-Norwegia kerja sama bantu Afghanistan
19 April 2015 13:26 WIB
Direktur Jenderal Amerika-Eropa Kementerian Luar Negeri Dian Triansyah Djani mengatakan Indonesia dan Norwegia menjalin kerja sama untuk membantu pembangunan Afghanistan. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Norwegia berkomitmen menjalin kerja sama untuk membantu pembangunan Afghanistan guna mendorong kemajuan Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular, kata Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Dian Triansyah Djani.
Di sela Konferensi Asia Afrika di Jakarta, Minggu, ia mengatakan kerja sama tersebut merupakan perwujudan upaya untuk mengikutsertakan negara-negara maju dalam mendorong kemajuan Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular.
"Indonesia telah memainkan peran untuk mendorong berbagai macam pembangunan di negara-negara Asia Afrika. Kerja sama ini merupakan wujud konkret Indonesia dalam Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular. Indonesia tidak hanya meningkatkan kerja sama dengan negara berkembang tetapi juga mengikutsertakan negara maju seperti Norwegia untuk terlibat," kata Dian.
"Indonesia menggagas Kerja Sama Triangular dimana kemampuan yang kita miliki dapat dibagi dengan negara berkembang lainnya dengan bekerja sama juga dengan negara lain di dunia, dalam hal ini Norwegia," tambahnya.
Ia mengatakan Indonesia dan Norwegia akan memberikan bantuan pelatihan bagi perempuan polisi Afghanistan serta bantuan pendidikan untuk warga negara itu.
"Kami merancang berbagai macam kegiatan yang bentuknya capacity building dan training, tetapi dasarnya dibentuk berdasarkan kebutuhan yang bisa dari berbagai macam sektor," katanya.
Selanjutnya, ia mengatakan, kerja sama akan terus dikembangkan sesuai kebutuhan negara penerima bantuan.
"Prinsipnya equality (kesetaraan) dan benefit (manfaat)," katanya.
Kerja sama tersebut, ia melanjutkan, juga akan membawa manfaat bagi Indonesia.
"Afghanistan punya keahlian dalam pertanian yang selanjutnya bisa dibuat kerja sama. Selain itu, bisa juga berbagai informasi untuk spesifik isu," ujarnya.
Sementara Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik mengatakan kerja sama Norwegia dan Indonesia itu sangat penting bagi kedua negara.
"Indonesia memiliki tempat penting dalam sistem internasional. Saya kira sangat penting untuk merefleksikan pengalaman dalam Kerja Sama Selatan-Selatan dan juga bagaimana kerja sama ini dipromosikan dalam masa modern ini. Yang kita bicarakan saat ini, negara di selatan bisa bekerja sama dan mendapatkan dukungan dari negara di utara," kata Traavik.
Indonesia dan Norwegia akan terus memperkuat hubungan bilateral dengan bekerja sama membantu negara lain selain Afghanistan guna rangka mendorong kemajuan Kerja Sama Selatan-Selatan.
Pemerintah Indonesia sejak 2006 telah menjalankan 45 program penguatan kapasitas bidang pelatihan, kesehatan masyarakat, beasiswa dan lainnya yang melibatkan 337 peserta di Afghanistan.
Di sela Konferensi Asia Afrika di Jakarta, Minggu, ia mengatakan kerja sama tersebut merupakan perwujudan upaya untuk mengikutsertakan negara-negara maju dalam mendorong kemajuan Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular.
"Indonesia telah memainkan peran untuk mendorong berbagai macam pembangunan di negara-negara Asia Afrika. Kerja sama ini merupakan wujud konkret Indonesia dalam Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular. Indonesia tidak hanya meningkatkan kerja sama dengan negara berkembang tetapi juga mengikutsertakan negara maju seperti Norwegia untuk terlibat," kata Dian.
"Indonesia menggagas Kerja Sama Triangular dimana kemampuan yang kita miliki dapat dibagi dengan negara berkembang lainnya dengan bekerja sama juga dengan negara lain di dunia, dalam hal ini Norwegia," tambahnya.
Ia mengatakan Indonesia dan Norwegia akan memberikan bantuan pelatihan bagi perempuan polisi Afghanistan serta bantuan pendidikan untuk warga negara itu.
"Kami merancang berbagai macam kegiatan yang bentuknya capacity building dan training, tetapi dasarnya dibentuk berdasarkan kebutuhan yang bisa dari berbagai macam sektor," katanya.
Selanjutnya, ia mengatakan, kerja sama akan terus dikembangkan sesuai kebutuhan negara penerima bantuan.
"Prinsipnya equality (kesetaraan) dan benefit (manfaat)," katanya.
Kerja sama tersebut, ia melanjutkan, juga akan membawa manfaat bagi Indonesia.
"Afghanistan punya keahlian dalam pertanian yang selanjutnya bisa dibuat kerja sama. Selain itu, bisa juga berbagai informasi untuk spesifik isu," ujarnya.
Sementara Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik mengatakan kerja sama Norwegia dan Indonesia itu sangat penting bagi kedua negara.
"Indonesia memiliki tempat penting dalam sistem internasional. Saya kira sangat penting untuk merefleksikan pengalaman dalam Kerja Sama Selatan-Selatan dan juga bagaimana kerja sama ini dipromosikan dalam masa modern ini. Yang kita bicarakan saat ini, negara di selatan bisa bekerja sama dan mendapatkan dukungan dari negara di utara," kata Traavik.
Indonesia dan Norwegia akan terus memperkuat hubungan bilateral dengan bekerja sama membantu negara lain selain Afghanistan guna rangka mendorong kemajuan Kerja Sama Selatan-Selatan.
Pemerintah Indonesia sejak 2006 telah menjalankan 45 program penguatan kapasitas bidang pelatihan, kesehatan masyarakat, beasiswa dan lainnya yang melibatkan 337 peserta di Afghanistan.
Pewarta: Monalisa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: