Edi/Gloria wakili Indonesia pada final China Masters
18 April 2015 21:12 WIB
ilustrasi Ganda Campuran Indonesia Tantowi Ahmad (kiri) dan Liliyana Natsir (kanan) mengembalikan kok ke arah pasangan Tiongkok Zhan Nan dan Zhao Yunlei pada final Ganda Campuran Asian Games ke-17 di Gyeyang Gymnasium, Incheon, Korsel, Senin (29/9). (ANTARA FOTO/SAPTONO)
Jakarta (ANTARA News) - Pasangan pebulu tangkis ganda campuran Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja akan menjadi wakil Indonesia sekaligus satu-satunya wakil non-Tiongkok dalam putaran final turnamen China Masters yang akan berlangsung di Changzhou Tiongkok, Minggu.
"Kami akan terus berjuang pada final walaupun lawan akan menjadi pemain yang lebih dijagokan. Sejak awal ikut turnamen ini, saya bertekad akan memberikan penampilan terbaik," kata Edi setelah menyelesaikan pertandingan semifinal seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.
Pada putaran semifinal, Edi/Gloria mampu melibas ganda campuran Tiongkok Wang Yilv/Tang Yuanting dalam pertandingan selama 52 menit dengan skor 21-17 dan 23-21.
"Pemain Tiongkok terkenal bagus. Tapi, saya ingin membuktikan kalau garuda bisa bertahan dan memberikan serangan di kandang macan. Kami berharap bisa membawa gelar dari sini," kata Edi.
Pasangan Indonesia yang menduduki peringkat 14 dunia itu akan menghadapi ganda campuran unggulan pertama Tiongkok Liu Cheng/Bao Yixin dalam putaran final.
Setelah tiga kali menghadapi pasangan Tiongkok, Edi mencatat tipe permainan yang sama dari para pebulu tangkis Negeri Tembok Raksasa itu.
"Mereka punya tempo yang cepat. Liu Cheng juga punya pukulan smash yang kencang. Tapi, kami akan berusaha untuk menyerang pertahanan mereka lebih dulu agar mereka tidak punya banyak kesempatan menyerang.
Sementara, Gloria mengaku sempat kesulitan menghadapi pasangan Wang/Tang pada pertandingan semifinal.
"Kami sempat lengah saat meraih poin 11 pada game kedua. Tapi, kami dapat mengejar satu per satu. Kami juga sempat unggul 20-19 meski dapat kembali dikejar lawan. Kami mengubah pola permainan menjadi bertahan dan dapat mengembalikan kedudukan," kata Gloria.
Partai final turnamen tingkat Grand Prix Gold itu seakan menjadi pertandingan lokal setelah seluruh pemain yang masuk pada putaran final merupakan atlet bulu tangkis Tiongkok.
Selain partai ganda campuran yang mempertemukan Edi/Gloria dengan Liu/Bao, partai tunggal putra mempertemukan Wang Zhengming dengan Huang Yuxiang.
Pada partai tunggal putri, Hui Xirui menghadapi HE Bing Jiao dan disusul pertarungan ganda putri Tang Jinhua/Zhong Qianxing dengan Bao Yixin/Tang Yuanting.
Terakhir pada partai ganda putra, Wang Yilv/Zhang Wen akan menghadapi rekan senegaranya Li Junhui/Liu Yuchen.
"Kami akan terus berjuang pada final walaupun lawan akan menjadi pemain yang lebih dijagokan. Sejak awal ikut turnamen ini, saya bertekad akan memberikan penampilan terbaik," kata Edi setelah menyelesaikan pertandingan semifinal seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.
Pada putaran semifinal, Edi/Gloria mampu melibas ganda campuran Tiongkok Wang Yilv/Tang Yuanting dalam pertandingan selama 52 menit dengan skor 21-17 dan 23-21.
"Pemain Tiongkok terkenal bagus. Tapi, saya ingin membuktikan kalau garuda bisa bertahan dan memberikan serangan di kandang macan. Kami berharap bisa membawa gelar dari sini," kata Edi.
Pasangan Indonesia yang menduduki peringkat 14 dunia itu akan menghadapi ganda campuran unggulan pertama Tiongkok Liu Cheng/Bao Yixin dalam putaran final.
Setelah tiga kali menghadapi pasangan Tiongkok, Edi mencatat tipe permainan yang sama dari para pebulu tangkis Negeri Tembok Raksasa itu.
"Mereka punya tempo yang cepat. Liu Cheng juga punya pukulan smash yang kencang. Tapi, kami akan berusaha untuk menyerang pertahanan mereka lebih dulu agar mereka tidak punya banyak kesempatan menyerang.
Sementara, Gloria mengaku sempat kesulitan menghadapi pasangan Wang/Tang pada pertandingan semifinal.
"Kami sempat lengah saat meraih poin 11 pada game kedua. Tapi, kami dapat mengejar satu per satu. Kami juga sempat unggul 20-19 meski dapat kembali dikejar lawan. Kami mengubah pola permainan menjadi bertahan dan dapat mengembalikan kedudukan," kata Gloria.
Partai final turnamen tingkat Grand Prix Gold itu seakan menjadi pertandingan lokal setelah seluruh pemain yang masuk pada putaran final merupakan atlet bulu tangkis Tiongkok.
Selain partai ganda campuran yang mempertemukan Edi/Gloria dengan Liu/Bao, partai tunggal putra mempertemukan Wang Zhengming dengan Huang Yuxiang.
Pada partai tunggal putri, Hui Xirui menghadapi HE Bing Jiao dan disusul pertarungan ganda putri Tang Jinhua/Zhong Qianxing dengan Bao Yixin/Tang Yuanting.
Terakhir pada partai ganda putra, Wang Yilv/Zhang Wen akan menghadapi rekan senegaranya Li Junhui/Liu Yuchen.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: