Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 30.000 kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia akan melakukan doa bersama untuk keselamatan bangsa bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Masjid Al Akbar, Surabaya, Jumat malam.

"Doa bersama Presiden Jokowi ini, merupakan puncak rangkaian Harlah PMII ke-55," ujar Ketua Umum PB PMII Aminuddin Maruf, kepada Antara di Jakarta, Jumat.

Peringatan Harlah ke-55 yang bertajuk "Pembela Bangsa Penegak Agama" memberikan pesan bahwa PMII adalah organisasi kemahasiswaan yang akan menjadi benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menyebarkan nilai Islam Rahmatan Lil Alami (rahmat bagi sekalian alam).

"Setelah menggelar berbagai rangkaian seperti donor darah, bakti sosial, tes urine, dan refleksi budaya, maka akan ditutup dengan Istighatsah serta doa bersama untuk bangsa," tambah dia.

Amin mengharapkan Istighatsah dan doa bersama diharapkan bisa membantu Indonesia lepas dari berbagai permasalahan yang ada.

"Ikhtiar, perjuangan setiap bangsa untuk turut serta membantu menyelesaikan berbagai persoalan kebangsaan maka harus diiringi doa, agar setiap langkah yang kita lakukan mendapatkan ridho Allah SWT," terang dia.

PMII juga memberikan penghargaan kepada para pendiri dan keluarga pendiri organisasi tersebut, kader-jader PMII yang telah mengabdi untuk bangsa, dan Ketum PMII dari masing-masing periode.

"Penghargaan yang diberikan sebagai wujud penghormatan kita kepada para pendiri dan alumni yang telah berjuang selama 55 tahun bersama PMII".

PMII mempunyai 228 cabang di seluruh Tanah Air. Peringatan Harlah ke-55 dipusatkan di Surabaya.

PMII adalah sebuah organisasi kemahasiswaan yang berdiri pada tanggal 17 April 1960 di Surabaya,dengan Ketua Umum PMII pertama adalah Mahbub Djunaedi.