Los Angeles (ANTARA News) - Legenda tinju Filipina Manny Pacquiao mengatakan bahwa ia masih memiliki "naluri pembunuh" dan semangat yang kuat untuk memenangi pertarungan melawan Floyd Mayweather 2 Mei mendatang.

"Inspirasi dan tekad saya muncul kembali. Juga naluri pembunuh. Saya menyenangi hal ini," kata Pacquiao saat konferensi pers di Hollywood, Rabu (Kamis WIB).

Menurut dia, pertarungan penyatuan gelar dunia kelas welter nanti adalah yang terbesar dan masyarakat tertarik karena panjangnya negosiasi yang dilakukan.

Sebagian penggemar tinju menilai pertarungan ini seharusnya sudah digelar lima tahun lalu. Sekarang Pacquiao sudah berumur 36 tahun dan Mayweather dua tahun lebih tua.

Dalam penampilan-penampilan terakhir mereka juga terlihat ada penurunan performa.

Namun Pacquaio membantah anggapan bahwa ia sekarang kurang fokus pada tinju karena kesibukannya di politik.

"Saya justru sangat termotivasi," katanya seperti dilansir AFP.

"Malah ada bagusnya pertarungan ini berlangsung sekarang bukan lima tahun lalu, karena akan lebih banyak lagi orang yang tahu," tambahnya.

Ia juga membantah bahwa pertarungan di Las Vegas nanti sebagai akhir karir gemerlapnya.

"Saya sudah mencatat banyak prestasi. Dan saya memenangi delapan kelas yang berbeda. Seluruh karir saya menentukan legasi saya. Dan saya akan melakukan apapun untuk tinju," katanya.

(Uu.T004/A011)