Pilot F-16 hanya luka ringan di tangan
16 April 2015 11:54 WIB
Sejumlah prajurit TNI AU berjaga di dekat badan pesawat tempur F16 yang terbakar di ujung landasan pacu Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (16/4). Pesawat tempur F16 dengan nomor register TS 1643 yang dipiloti oleh Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono tersebut gagal tinggal landas (takeoff) dan terbakar sekitar pukul 08.15 WIB. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono pilot pesawat tempur F-16 yang gagal lepas landas di Pangkalan Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Kamis, hanya mengalami luka ringan di bagian tangan kiri.
"Letkol Firman hanya mengalami luka ringan, kulit di sebagian tangan kirinya terkelupas saja. Selain itu punggungnya tidak kena sambaran api," kata Mayor Dodo Agusprio Kepala Urusan Penerangan Pasukan dan Umum Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma di Jakarta, Kamis.
Pesawat itu merupakan satu dari empat yang akan diterbangkan guna memeriahkan apel besar pembaretan pada Kamis Pagi. Dodo mengatakan insiden itu terjadi pada pukul 8.20 WIB namun belum bisa disimpulkan penyebab terjadinya kejadian itu.
"Sepertinya pesawat tidak mau naik, kemudian terjadi ledakan. Penerbang kemudian loncat dari pesawat dan kondisinya baik-baik saja," kata Dodo.
Saat ini kondisi Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma normal dan tidak ada penjagaan tambahan terkait insiden meledaknya pesawat tempur itu. Selain itu, sejumlah awak media juga diizinkan untuk masuk dan meliput situasi di lokasi sambil menunggu keterangan resmi dari Kepala Staf Angkatan Udara yang rencananya akan tiba pada siang ini.
"Letkol Firman hanya mengalami luka ringan, kulit di sebagian tangan kirinya terkelupas saja. Selain itu punggungnya tidak kena sambaran api," kata Mayor Dodo Agusprio Kepala Urusan Penerangan Pasukan dan Umum Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma di Jakarta, Kamis.
Pesawat itu merupakan satu dari empat yang akan diterbangkan guna memeriahkan apel besar pembaretan pada Kamis Pagi. Dodo mengatakan insiden itu terjadi pada pukul 8.20 WIB namun belum bisa disimpulkan penyebab terjadinya kejadian itu.
"Sepertinya pesawat tidak mau naik, kemudian terjadi ledakan. Penerbang kemudian loncat dari pesawat dan kondisinya baik-baik saja," kata Dodo.
Saat ini kondisi Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma normal dan tidak ada penjagaan tambahan terkait insiden meledaknya pesawat tempur itu. Selain itu, sejumlah awak media juga diizinkan untuk masuk dan meliput situasi di lokasi sambil menunggu keterangan resmi dari Kepala Staf Angkatan Udara yang rencananya akan tiba pada siang ini.
Pewarta:
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: