Washington (ANTARA News) - Jepang mengalahkan Tiongkok sebagai pemegang terbesar surat utang atau obligasi pemerintah AS pada Februari, lapor Departemen Keuangan seperti dikutip AFP. Ini pertama kali terjadi sejak Agustus 2008.
Jepang sedikit di depan Tiongkok, sekalipun kedua negara telah mengurangi kepemilikan mereka atas surat utang pemerintah AS mulai Januari, tetapi Tiongkok terus menguranginya.
Jepang mengakhiri Februari dengan kepemilikan 1.224,4 miliar dolar AS utang pemerintah AS, sementara Tiongkok, termasuk Hong Kong, menguasai 1.223,7 miliar dolar AS.
Di tempat ketiga adalah bank-bank di Karibia dengan menguasai 350,6 miliar dolar AS, diikuti Belgia dengan 345,3 miliar dolar AS.
Utang pemerintah AS berkurang tajam karena defisit anggaran menyusut selama tiga tahun terakhir.
Defisit pemerintah pusat jatuh menjadi 483 miliar dolar AS pada 2014, tingkat terendah dalam enam tahun dan di bawah 3,0 persen dari produksi ekonomi untuk pertama kalinya sejak 2007.
Pada Februari, keseimbangan arus modal AS masih dalam merah tetapi lebih rendah daripada Januari.
Secara keseluruhan penjualan asing bersih sekuritas jangka panjang pada Februari diperkirakan mencapai 10,6 miliar dolar AS, jauh di bawah 67,3 miliar dolar AS pada Januari.
(A026)
Jepang kini pemilik terbesar surat utang AS
16 April 2015 07:07 WIB
(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
Tags: