DPR harapkan Basarnas Kupang tingkatkan status
15 April 2015 23:58 WIB
Ketua Komisi V DPR RI Fahri Francys (kedua kanan) , berbicara tentang bantuan kapal untuk Kantor Basarnas Klas B demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat NTT di Kupang, NTT, Rabu (15/4). NTT menjadi tujuan utama peningkatan fasilitas Basarnas mengingat luasnya perairan NTT dan 22 pulau yang tersebar. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Kupang (ANTARA News) - Ketua Komisi V DPR RI Fahri Djemi Francys mengharapkan dengan luasnya perairan Nusa Tenggara Timur, serta banyaknya pulau-pulau yang tersebar di provinsi itu, maka kedepannya Kantor Basarnas di Kupang dapat ditingkatkan statusnya menjadi A.
"Tentunya peningkatan status dari klas B ke A tersebut harus didukung dengan sarana dan fasilitas yang ada," katanya dalam jumpa pers usai mengikuti acara penandatanganan nota kesepahaman antara pemerintah provinsi NTT dengan Basarnas Pusat, di Kupang, Rabu.
Ia menjelaskan sarana prasarana merupakan hal terpenting untuk meningkatkan status dari kantor Basarnas Kupang, sebab jika dilihat dari wilayah geografis di NTT maka kebutuhan akan fasilitas sangat diperlukan.
Politisi Gerindra itu juga mengharapkan, pihak Basarnas Kupang yang wilayah kerjanya mencakup seluruh NTT tersebut dapat mempersiapkan fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung peningkatan status kantor itu.
Ia menambahkan, selain pos di Waingapu Kabupaten Sumba Timur yang disampaikan oleh Kepala Biro Hukum dan Kepegawaian Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Agung Prasetyo, NTT juga memiliki dua pos lainnya yakni di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat dan Maumere Kabupaten Sikka.
"Namun pos Basarnas yang ada saat ini masih sangat kurang dengan melihat geografis NTT yang terdiri dari banyak pulau ini," tambahnya.
Selain itu, untuk penambahan fasilitas seperti kapal, ia mengatakan akan langsung meminta kepada kepala Basarnas Marsdya. TNI F.H Bambang Sulistyo, agar salah satu kapal SAR bertipe 40 dapat ditaroh di NTT.
Sebab yang dimiliki oleh Basarnas Kupang saat ini menurut Francys hanya bertipe 28 dan merupakan kapal bekas dari Papua.
Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Kepegawaian Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Agung Prasetyo, juga akan mengusulkan agar salah satu kapal bertipe 40 itu dapat dikirim ke NTT untuk mengantisipasi adanya bencana di NTT.
Sebelumnya pemprov NTT telah melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan pihak Basarnas, yang bertujuan untuk peningkatan pelayanan serta fasilitas dari Basarnas untuk masyarakat NTT.
"Tentunya peningkatan status dari klas B ke A tersebut harus didukung dengan sarana dan fasilitas yang ada," katanya dalam jumpa pers usai mengikuti acara penandatanganan nota kesepahaman antara pemerintah provinsi NTT dengan Basarnas Pusat, di Kupang, Rabu.
Ia menjelaskan sarana prasarana merupakan hal terpenting untuk meningkatkan status dari kantor Basarnas Kupang, sebab jika dilihat dari wilayah geografis di NTT maka kebutuhan akan fasilitas sangat diperlukan.
Politisi Gerindra itu juga mengharapkan, pihak Basarnas Kupang yang wilayah kerjanya mencakup seluruh NTT tersebut dapat mempersiapkan fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung peningkatan status kantor itu.
Ia menambahkan, selain pos di Waingapu Kabupaten Sumba Timur yang disampaikan oleh Kepala Biro Hukum dan Kepegawaian Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Agung Prasetyo, NTT juga memiliki dua pos lainnya yakni di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat dan Maumere Kabupaten Sikka.
"Namun pos Basarnas yang ada saat ini masih sangat kurang dengan melihat geografis NTT yang terdiri dari banyak pulau ini," tambahnya.
Selain itu, untuk penambahan fasilitas seperti kapal, ia mengatakan akan langsung meminta kepada kepala Basarnas Marsdya. TNI F.H Bambang Sulistyo, agar salah satu kapal SAR bertipe 40 dapat ditaroh di NTT.
Sebab yang dimiliki oleh Basarnas Kupang saat ini menurut Francys hanya bertipe 28 dan merupakan kapal bekas dari Papua.
Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Kepegawaian Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Agung Prasetyo, juga akan mengusulkan agar salah satu kapal bertipe 40 itu dapat dikirim ke NTT untuk mengantisipasi adanya bencana di NTT.
Sebelumnya pemprov NTT telah melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan pihak Basarnas, yang bertujuan untuk peningkatan pelayanan serta fasilitas dari Basarnas untuk masyarakat NTT.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: