Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Suriname Ismanto Adna ingin mengadopsi fasilitas pemusatan pelatihan pelatihan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia untuk diterapkan di negaranya.
"Menurut saya konsep di sini (Indonesia) bagus. Kami mencoba untuk mempunyainya di Suriname. Tapi, kami masih belajar bagaimana PBSI melakukannya," kata Adna di sela-sela kunjungannya ke pelatnas PBSI Cipayung Jakarta, Rabu.
Dalam kunjungannya ke PBSI yang ditemani Kepala Bidang Kemitraan Luar Negeri pada Deputi bidang Kemitraan dan Harmonisasi Mirhan Tabrani, Adna mengatakan hanya ada delapan klub bulu tangkis di Suriname dengan sistem pembinaan bersifat sukarela.
"Di Paramaribo kami punya delapan klub bulu tangkis beserta federasi bulu tangkis nasional. Kami tidak punya perencanaan pertandingan ataupun penunjukkan atlet-atlet yang akan mengikuti Olimpiade atau Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis seperti di sini," kata menteri keturunan suku Jawa itu.
Adna mengaku salah satu alasan kunjungannya ke Indonesia adalah untuk mengembangkan hubungan kedua negara melalui olahraga bulu tangkis termasuk kemungkinan mengundang pelatih atau pemain bulu tangkis Indonesia ke Suriname.
"Salah satu atlet bulu tangkis kami sekarang berlatih di Belanda. Itu bagi kami bukan hanya sulit, tapi juga mahal. Jadi, kami berusaha mengembangkan pembinaan secara lokal sehingga kami punya lebih banyak atlet yang dapat dibina dan dilatih," katanya.
Menpora Suriname menambahkan cabang olahraga bulu tangkis menjadi salah satu cabang yang sedang berkembang pesat di negara Amerika Latin itu meskipun masih terdapat kelangkaan dukungan sponsor dan akomodasi bagi atlet yang akan bertanding dalam turnamen internasional.
Kepala Subbidang Humas dan Media Sosial PBSI Yuni Kartika mengatakan Indonesia mempunyai program adopsi bagi atlet-atlet luar negeri yang ingin berlatih di pelatnas PBSI sebagaimana yang pernah dijalani atlet putri Spanyol Carolina Marin.
"Tapi, kami perlu melihat kualitas atlet yang akan bergabung dengan kami di pelatnas. Jika tidak sesuai standar pelatnas, kami akan mengarahkannya ke klub-klub bulu tangkis," kata Yuni.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berjanji akan mengirimkan pelatih atau atlet bulu tangkis dan pencak silat untuk membantu pengembangan olahraga Suriname.
"Tadi kami sudah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) untuk kerja sama di berbagai bidang olahraga dan pemuda. Selain itu, kami juga akan mengirim dalang kecil untuk lebih mengenalkan budaya Indonesia di Suriname," kata Imam di kantor Kemenpora, Selasa (14/4).
Suriname ingin adopsi Pelatnas PBSI
15 April 2015 18:41 WIB
Ilustrasi. (FOTO.ANTARA News/Ist)
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: