Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo Rabu sore melangsungkan rapat terbatas membahas perkembangan penyaluran pupuk bagi petani sepanjang 2015.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman kepada wartawan usai rapat di Kantor Presiden di Jakarta Rabu mengatakan bahwa Presiden meminta penyaluran pupuk tidak terlambat sehingga tidak menganggu musim tanam.

"Subsidi pupuk tadi dibahas jumlah subsidi tahun ini mencapai 9,5 juta ton," kata Mentan.

Ia mengatakan hingga saat ini telah mulai disalurkan ke masing-masing daerah dengan tingkat serapan yang berbeda.

"Tadi belum sepenuhnya, karena sebagian dari Pergub dan Perbup belum selesai," katanya.

"Masa tanam April-September ini gak boleh terlambat, harus sekarang terus lebih cepat," kata Amran mengutip Presiden.

Mentan menambahkan,"kami harap kepada seluruh daerah dan distributor supaya lebih mempercepat, karena kami akan memulai April-September. Ini masa tanam sudah masuk, harus tepat waktu."

Mentan menegaskan bahwa Presiden memberikan perhatian pada perbaikan distribusi, volume pupuk yang disalurkan tepat dan waktu penyalurannya tidak terlambat.

Rapat dihadiri juga Wapres Jusuf Kalla dan para menteri terkait.