Denpasar (ANTARA News) - Anggota Komisi VIII DPR-RI Itet Tridjajati Sumarijanto mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan evaluasi pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMA dan SMK.

"Saya mendesak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan untuk mengevaluasi pelaksanaan ujian nasional (UN) di seluruh Indonesia, karena pertimbangannya semua daerah proses belajar mengajar belum mencapai tingkat kesamaan," kata Itet Tridjajati, saat dikonfirmasi dari Denpasar, Bali, Rabu.

Ia mengatakan apalagi pemerintah melalui Kemendikbud pelaksanaan UN sudah mulai menerapkan ujian tersebut berbasis komputer. Namun kenyataannya sampai saat ini belum mampu terjangkau semua sekolah di daerah.

"Kalau pelaksanaan UN ke depannya wajib berbasis komputer, maka yang terlebih dahulu dibangun adalah infrastruktur pendukungnya, mulai dari penyediaan perangkat komputer, jaringan internet, hingga fasilitas pendukung lainnya," kata Itet yang juga anggota Komisi X DPR-RI periode 2009-2014 tersebut.

Itet Tridjajati menyarankan pemerintah agar membangun sentral informasi pendidikan hingga tingkat kecamatan, sehingga siswa maupun mahasiswa mendapatkan informasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

"Saya amati siswa maupun mahasiswa masih belum memahami pendidikan yang akan ditempuh lebih lanjut. Masih banyak mahasiswa kebingungan menentukan program studi di jenjang perguruan tinggi (universitas)," kata mantan Kepala Medical Record Department, Sydney Eye Hospital, Australia ini.

Oleh karena itu, kata politikus PDI Perjuangan daerah pemilihan Bandar Lampung itu, sentral pendidikan tersebut sangat penting dibangun untuk menjadi pusat informasi dan pembimbing dalam menyukseskan kelangsungan sumber daya manusia (SDM) bangsa Indonesia ke depannya.

"Saya yakin dengan dibangunnya sentral pendidikan tersebut diharapkan siswa maupun mahasiswa dalam menentukan program studi sesuai dengan kemampuan intelektualnya," kata Itet Tridjajati.