Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) Susy Meilina mengemukakan bahwa masing-masing paket bakal calon direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki program yang positif dalam mendukung industri pasar modal domestik.

"Setelah pemaparan masing-masing paket calon direksi BEI, semuanya memiliki visi dan misi yang baik untuk pasar modal," ujar Susy Meilina usai perkenalan serta pemaparan program kerja calon Direksi Anggota Bursa yang diselenggarakan APEI di Jakarta, Selasa.

Melalui acara itu, lanjut dia, pelaku pasar dapat mengetahui visi-misi dan program kerja paket bakal calon direksi BEI, karena para anggota bursa harus mengetahui kredibilitas dan kapasitas setiap figur yang akan membawa industri pasar modal.

"Saat ini, setiap paket bakal calon direksi sedang mencari dukungan dari AB. Setiap paket akan diusung AB, selanjutnya setiap paket mendaftar diri ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) jika sudah memenuhi peraturan," katanya.

Dalam Peraturan OJK III.A.3 Persyaratan Calon Komisaris dan Direktur Bursa Efek disebutkan, tata cara pencalonan dan pengajuan calon Direktur Bursa Efek wajib dilakukan oleh kelompok Anggota Bursa Efek dengan paling sedikit terdiri dari 10 atau lebih Anggota Bursa Efek yang telah melakukan transaksi efek secara bersama-sama paling kurang 10 persen dari total frekuensi dan nilai perdagangan efek di BEI selama 12 bulan terakhir sebelum pengajuan kepada OJK.

Disebutkan juga, masing-masing Anggota Bursa Efek hanya dapat menjadi anggota pada satu kelompok Anggota Bursa Efek. Lalu, calon direktur BEI wajib diajukan kepada OJK oleh kelompok Anggota Bursa Efek dalam satu kesatuan paket calon direktur Bursa Efek dengan memenuhi ketentuan jabatan.

Susy Meilina mengharapkan bahwa paket atau kandidat calon direksi BEI yang nantinya terpilih oleh OJK berkomitmen membangun sinergi yang positif dengan APEI agar dapat membangun industri lebih baik.

Dari pantauan Antara, terdapat lima paket bakal calon direksi BEI untuk periode 2015-2016, yakni paket Abiprayadi (Dirut Mandiri Sekuritas) yang terdiri dari Susanty Wijaya (Direktur PT DBS Vickers Securities Indonesia), Wijaya Subekti (Direkutr PT Maybank Kim Eng Securities), Supandi (mantan Direktur Keuangan & SDM BEI periode 2009-2012), Nicky Hogan (Presiden Direktur PT Reliance Securities Tbk), Trisnadi Yulrisman (Direktur PT Sarana Multigriya Finansial ), serta Patricius Sendjojo (Komisaris PT Universal Broker Indonesia).

Kemudian, paket Reynaldi Hermansjah (Direktur Independen Jasa Marga Tbk) terdiri dari Bambang Widodo (Direktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia), Kristian Manullang (Kadiv Pengaturan dan Pemantauan Anggota Bursa BEI), Ignatius Girendroheru (Dirut Indonesia Bond Pricing Agency/IBPA), Fifi Virgantria (Direktur Danpac Sekuritas), I Gusti Ngurah Budi Sanjaya (Project Management untuk Global Financial Institution PT BNI Tbk) dan Grace N Wiragesang (Direktur Lautandhana Investment Management).

Lalu, paket Samsul Hidayat (Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI) terdiri dari Sulistyo Budi (Direktur Kustodian Sentral Efek Indonesia), I.G.Nyoman Yetna (Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Riil BEI), Chaerudin Berlian (Mantan Komisaris BEI), Yohanes Liauw (Kepala Divisi BEI), Hamdi Hassyarbaini (Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI), dan Ratih D.Item (Presiden Direktur PT Sucorinvest Central Gani).

Lalu, paket Tito Sulistio (Wakil Presdir CMNP) terdiri dari Alpino Kianjaya (Direktur PT MNC Securities), LID da Lopez (Dirut PT Equity Securities Indonesia), Andrew Haswin (mantan Direktur PT Kresna Securities), Moh. Mukhlis (Kadiv Manajemen Risiko BEI), Krishna Suparto (mantan Direktur BNI), dan Kanya Lakhsmi (Direktur PT Golden Plantation Tbk).

Dan, paket Ronald T.Andi Kasim (Dirut Pefindo) terdiri dari Rudy Utomo (Dirut Evergreen Capital), Justitia Tripurwasari (Direktur Manulife Asset Management), John Tambunan (Citigroup Securities Indonesia), Mas Mokhamad Sudarmaji (DBS Vickers Securities Indonesia), Johannes Arts Abimanyu (Dirkeu Pefindo), Zaki Mubarak (Bosowa Sekuritas).