Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti menyebutkan adanya dugaan kebocoran soal ujian nasional (UN) pada paper test atau tes kertas.
"Hari pertama kebocorannya ditengarai sama persis, hari kedua hanya 50 persen yang sama," kata Retno saat dihubungi Antaranews di Jakarta, Selasa.
Retno mengatakan dugaan bocoran soal terjadi pada soal IPA yang dapat diunduh di internet. Laporan kebocoran diungkapkan oleh guru, pada hari berikutnya para murid melaporkan adanya tautan terkait bocoran soal.
"Tapi saat ini sudah tidak bisa dibuka lagi link-nya," kata dia.
Lebih lanjut, FSGI akan melaporkan dugaan kebocoran tersebut pada pihak yang berwajib.
Retno mengatakan dirinya mengunduh sebanyak 25 dari 30 soal UN yang tersedia di penyimpanan data Google dan bisa diakses publik.
Retno menyebut kecurangan masih tetap terjadi pada UN 2015, namun jumlah laporan kecurangan menurun drastis.
"Misalnya pada H-3, tahun lalu kami menerima 11 laporan, sekarang nol. Lalu pada H-2, tahun ini hanya menerima satu laporan," kata dia.
Untuk UN berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT), Retno mengatakan belum ada laporan kecurangan.
UN "paper test" ditengarai bocor
14 April 2015 20:02 WIB
ilustrasi Petugas menata tumpukan naskah soal ujian nasional 2015 jenjang SLTA sebelum didistribusikan ke masing-masing subrayon di Kantor Dinas Pendidikan Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (12/4). (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: