Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 85 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Aden, Yaman, berhasil dievakuasi menuju Djibouti menggunakan kapal sewaan pada Senin, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir.

"Setelah beberapa kali mencoba akhirnya telah berhasil naik ke kapal menuju Djibouti," kata Arrmanatha.

Ia mengatakan ke-85 WNI tersebut berangkat dari Aden menuju Djibouti pada Senin pukul 07.30 waktu setempat atau pukul 11.30 WIB menggunakan kapal sewaan dari Djibouti yang berkapasitas 200 penumpang.

Kapal tersebut diperkirakan merapat di Pelabuhan Djibouti pukul 20.00 waktu setempat atau pukul 00.00 WIB.

Dalam rombongan tersebut juga ada 67 warga Malaysia, tiga warga Thailand dan delapan warga Yaman.

"Pada intinya kita semua bekerja sama, baik dengan Malaysia, India, Thailand, dan para menlu negara masing-masing terus berkoordinasi bagaimana bisa saling membantu karena ini misi kemanusiaan," kata Arrmanatha.

Sebelumnya ada 10 WNI yang telah diangkut menumpang kapal perang India dan 11 WNI dengan kapal sewaan lainnya.

Duta Besar Indonesia di Addis Ababa, Imam Santoso, yang juga ketua Tim Percepatan Evakuasi WNI di Djibouti menyatakan lega setelah WNI di Aden berhasil dievakuasi.

"Semua tidak mudah dan berliku. Tapi akhirnya Tuhan membantu kita. Kini kita berharap mereka aman di tengah lautan," ujar dia.

Tim Indonesia yang berada di Djibouti bekerja sama dengan tim di Yaman, Riyadh, dan Jakarta terus mendorong repatriasi WNI yang telah terjebak perang di Aden, Yaman.

Saat ini, tim evakuasi di Djibouti sedang mempersiapkan akomodasi, transportasi dan keperluan konsuler yang dibutuhkan.

Rencananya, setelah tiba di negara Afrika itu para WNI diinapkan di beberapa tempat sebelum diterbangkan ke Indonesia.

Sementara warga negara asing yang ikut dalam rombongan WNI, menurut Kepala Sub Direktorat Untuk Pemulangan WNI Kemlu Muhammad Aji Surya, akan diserahkan ke perwakilan negara masing-masing di Djibouti.