Surabaya (ANTARA News) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyemangati murid-murid yang mengikuti Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), yang berlangsung serentak mulai hari ini.

"Jangan tegang, semangat dan semoga sukses ya anak-anak," katanya kepada para siswa kelas XII SMA Negeri 5 di Jalan Kusuma Bangsa, Surabaya, Senin, sebelum ujian.

Ia mengatakan yang dibutuhkan anak-anak saat ini adalah semangat agar bisa mengerjakan soal-soal ujian dengan tenang, tidak tegang.

Wali Kota juga mengatakan bahwa persiapan pelaksanaan Ujian Nasional tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

"Sejak naik kelas XII, anak-anak sudah dipersiapkan. Ujian-ujian juga sering dilakukan, tujuannya untuk membiasakan serta membuat suasana lebih santai ketika menghadapi ujian nasional," kata wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan itu.

Di SMA Negeri 5, murid-murid mengikuti ujian nasional berbasis komputer. Pemerintah kota sudah berkoordinasi dengan PT PLN dan PT Telkom untuk memastikan ujian berjalan lancar serta menyiagakan genset untuk mengantisipasi kemungkinan ada gangguan listrik.

Selain mengunjungi SMA Negeri 5, Rismaharini juga memantau pelaksanaan Ujian Nasional di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 8 di Jalan Kamboja, Surabaya, sekaligus memantau pelaksanaan ujian nasional berbasis kertas.

"Model UN berbasis komputer maupun kertas sudah dianalisa bersama dan kami optimistis hasilnya memuaskan. Dinas Pendidikan juga sudah mempersiapkan segalanya. Terhadap pengawas dan kepala sekolah kami juga sudah berkoordinasi," kata dia.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf ikut memantau pelaksanaan ujian nasional bersama Wali Kota Surabaya.

"Kedatangan saya dengan Bu Wali Kota ini memastikan pelaksanaan UN yang dimulai hari ini berjalan aman, baik dan lancar," kata Anas, yang didampingi Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Kombes Pol Setija Junianta.

Tahun ini sebanyak 585 sekolah di Indonesia untuk pertama kalinya menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer. Di Jawa Timur ada 164 sekolah yang menyelenggarakan ujian nasional menggunakan metode itu.

Jumlah peserta ujian nasional 13-16 April di Jawa Timur total 429.850 orang yang terdiri atas 148.456 murid SMA, 84.400 murid Madrasah Aliyah, 20 murid SMA Terbuka, 245 murid SMA Luar Biasa, dan 196.729 murid Sekolah Menengah Kejuruan.

Di Surabaya, ujian nasional tingkat sekolah menengah atas diikuti 37.868 orang yang meliputi 17.688 siswa, 18.930 murid SMA dan 1.250 murid Madrasah Aliyah.