Ujian Nasional 2015, Mendikbud minta guru jaga integritas
13 April 2015 07:32 WIB
Komputer yang akan digunakan siswa untuk ujian nasional computer based test (CBT) di SMUN 1 Surabaya, Jawa Timur, Minggu (12/4/15). Uji coba ujian nasional berbasis komputer dilakukan di beberapa sekolah. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meminta para guru untuk menjaga integritas dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2015.
"Bapak ibu harus menjaga integritas. Semoga hasilnya baik, nilai juga tinggi," ujar Anies saat inspeksi mendadak di SMKN 20 Jakarta, di Jakarta, Senin.
UN tingkat SMA/SMK berlangsung 13 April hingga 15 April. UN hari pertama adalah pelajaran Bahasa Indonesia.
SMKN 20 Jakarta merupakan tempat pengambilan naskah UN dan Lembar Jawaban UN (LJUN).
Terdapat 78 sekolah yang mengambil naskah soal dan LJUN di sekolah tersebut.
"Saya sangat menghargai peran bapak/ibu. Saya titip UN agar berjalan lancar," pesan dia.
Jika ada masalah, lanjut dia, bisa diselesaikan di sekolah dengan jalan musyawarah mufakat.
Anies menjelaskan sejauh ini persiapan UN berjalan lancar. Anies juga berharap pelaksanaan UN berjalan lancar.
"Persiapan matang, semoga tidak ada masalah," harapnya.
Kepsek SMKN 20 Suprajono menjelaskan terdapat 233 siswa yang menjadi peserta UN di sekolahnya.
"UN di SMKN 20 masih berbasis kertas. Kami memotivasi anak-anak agar semangat belajar," kata Suprajono.
Selain pelaksanaan UN berbasis kertas, Kemdikbud juga melakukan ujicoba pelaksanaan UN berbasis komputer atau "Computer Based Test" (CBT).
UN berbasis komputer diselenggarakan di 585 SMA/SMK dan SMP di Tanah Air.
"Bapak ibu harus menjaga integritas. Semoga hasilnya baik, nilai juga tinggi," ujar Anies saat inspeksi mendadak di SMKN 20 Jakarta, di Jakarta, Senin.
UN tingkat SMA/SMK berlangsung 13 April hingga 15 April. UN hari pertama adalah pelajaran Bahasa Indonesia.
SMKN 20 Jakarta merupakan tempat pengambilan naskah UN dan Lembar Jawaban UN (LJUN).
Terdapat 78 sekolah yang mengambil naskah soal dan LJUN di sekolah tersebut.
"Saya sangat menghargai peran bapak/ibu. Saya titip UN agar berjalan lancar," pesan dia.
Jika ada masalah, lanjut dia, bisa diselesaikan di sekolah dengan jalan musyawarah mufakat.
Anies menjelaskan sejauh ini persiapan UN berjalan lancar. Anies juga berharap pelaksanaan UN berjalan lancar.
"Persiapan matang, semoga tidak ada masalah," harapnya.
Kepsek SMKN 20 Suprajono menjelaskan terdapat 233 siswa yang menjadi peserta UN di sekolahnya.
"UN di SMKN 20 masih berbasis kertas. Kami memotivasi anak-anak agar semangat belajar," kata Suprajono.
Selain pelaksanaan UN berbasis kertas, Kemdikbud juga melakukan ujicoba pelaksanaan UN berbasis komputer atau "Computer Based Test" (CBT).
UN berbasis komputer diselenggarakan di 585 SMA/SMK dan SMP di Tanah Air.
Pewarta: Indriani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: