PLN Kepri siapkan genset saat UN online
12 April 2015 03:34 WIB
ilustrasi--Seorang petugas menata paket berisi naskah soal Ujian Nasional (UN) yang baru tiba di SMAN 1 Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (11/4/15). Sebanyak 5.110 siswa SMA/SMK/MA, 380 siswa paket C dan 2 siswa SMA SLB akan mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional (UN) pada 13 April mendatang. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Tanjungpinang (ANTARA News) - PT PLN Provinsi Kepulauan Kecuali Batam menyediakan generator set untuk menyukseskan Ujian Nasional (UN) dengan sistem online pada sejumlah sekolah yang mulai diselenggarakan pekan depan.
"Untuk sekolah yang menggunakan sistem online, PLN akan menyediakan genset untuk berjaga-jaga ketika tiba-tiba mengalami pemadaman," kata Ketua Panitia UN Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tanjungpinang Soemantri, Sabtu.
Sementara terkait jaringan internet, Disdik Kota Tanjungpinang sudah berkoordinasi dengan Telkom.
"Kami berharap internet berjalan lancar," ujarnya.
Dia menyatakan seharusnya UN yang akan dimulai lusa tidak lagi mendapat kawalan dari kepolisian.
Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) mengeluarkan surat edaran mengenai hal tersebut. Termasuk juga dalam hal penyuplai soal UN ke sekolah maupun penjagaan di sekolah ketika berlangsungnua UN.
Sementara aparat keamanan di Tanjungpinang tetap ikut membantu melakukan pengawasan, meskipun mengacu pada pesan Puspendik tersebut tidak lagi menggunakan pengawasan dari institusi tersebut.
Pihak kepolisian mendapat perintah langsung dari atasan, sehingga pada pendistribusian soalnya nanti tetap akan diawasai oleh pihak kepolisian.
Terkait jumlah peserta UN, menurutnya MA sejumlah 114 peserta yang dibagi 47 siswa laki-laki dan 67 perempuan, SMA sebanyak 1.530 masing-masing 674 siswa laki-laki dan 856 siswa perempuan yang berlangsung selama 3 hari.
"Serta 1.214 siswa untuk tingkat SMK masing-masing 652 siswa laki-laki dan 562 perempuan yang UN nya berlangsung selama empat hari dari 13 - 14 April 2015," ujarnya.
"Untuk sekolah yang menggunakan sistem online, PLN akan menyediakan genset untuk berjaga-jaga ketika tiba-tiba mengalami pemadaman," kata Ketua Panitia UN Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tanjungpinang Soemantri, Sabtu.
Sementara terkait jaringan internet, Disdik Kota Tanjungpinang sudah berkoordinasi dengan Telkom.
"Kami berharap internet berjalan lancar," ujarnya.
Dia menyatakan seharusnya UN yang akan dimulai lusa tidak lagi mendapat kawalan dari kepolisian.
Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) mengeluarkan surat edaran mengenai hal tersebut. Termasuk juga dalam hal penyuplai soal UN ke sekolah maupun penjagaan di sekolah ketika berlangsungnua UN.
Sementara aparat keamanan di Tanjungpinang tetap ikut membantu melakukan pengawasan, meskipun mengacu pada pesan Puspendik tersebut tidak lagi menggunakan pengawasan dari institusi tersebut.
Pihak kepolisian mendapat perintah langsung dari atasan, sehingga pada pendistribusian soalnya nanti tetap akan diawasai oleh pihak kepolisian.
Terkait jumlah peserta UN, menurutnya MA sejumlah 114 peserta yang dibagi 47 siswa laki-laki dan 67 perempuan, SMA sebanyak 1.530 masing-masing 674 siswa laki-laki dan 856 siswa perempuan yang berlangsung selama 3 hari.
"Serta 1.214 siswa untuk tingkat SMK masing-masing 652 siswa laki-laki dan 562 perempuan yang UN nya berlangsung selama empat hari dari 13 - 14 April 2015," ujarnya.
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: