Pada periode Januari 2015, aplikasi diunduh 32.360 kali pada Januari 2015, 17.582 pengunduh Android dan 14.778 pengunduh dari iOS.
Jumlah pengemudi ojek yang bergabung dalam GO-JEK juga meningkat. Saat awal diluncurkan pada Januari 2015, jumlah pengemudi hanya sekitar 700 orang, namun hingga pekan keempat Maret 2015, jumalh pengemudi sudah mencapai 3.700 orang.
Di luar Jabodetabek, GO-JEK juga mulai populer, terbukti jumlah pengemudi ojek di Bali juga berkembang hingga lebih dari 500 orang hingga Maret 2015. Sementara di Bandung, pengemudi mencapai 300 orang.
Sebagai perbandingan, aplikasi pemesanan serupa yang menyediakan jasa pelayanan pemesanan taxi yang berbasis di Malaysia namun cukup populer di Indonesia, GrabTaxi, hingga Januari diklaim telah diunduh sebanyak 3,6 juta kali dengan 71.000 pengemudi yang terdaftar.
Perbedaan GO-JEK dari aplikasi pemesanan lain adalah fitur di luar transportasi, yakni layanan kurir cepat, berbelanja, dan layanan pesan antar makanan (GO-FOOD).
Besar tarif layanan GO-JEK tergantung pada lokasi jemput-antar, namun Nadiem mengatakan tarif GO-JEK per kilometer adalah Rp4.000.