Bengkulu (ANTARA News) - Kantor Imigrasi Klas I Bengkulu menutup layanan pengurusan visa untuk tujuan tiga negara yang sedang berkonflik di wilayah Timur Tengah yakni Irak, Suriah dan Yaman.
"Intensitas konflik terus meningkat karena itu pemerintah mengambil kebijakan menutup sementara pengurusan visa untuk tujuan tiga negara itu," kata Kepala Kantor Imigrasi Bengkulu, Kabul Sudrajat, di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan keputusan tersebut ditempuh pemerintah untuk melindungi WNI yang berpotensi menjadi korban dalam konflik di negara itu.
Saat wawancara untuk pembuatan visa, kata Kabul, para pengurus izin akan ditanyakan tentang kondisi dan gambaran negara tujuan mereka. "Saat wawancara akan ketahuan negara tujuan mereka dan apa yang akan dilakukan di negara itu," ucapnya.
Kabul mengatakan khusus di Bengkulu sangat minim warga yang mengurus visa ke Irak, Suriah dan Yaman.
Hingga saat ini pemerintah Indonesia masih berupaya memulangkan warga negara Indonesia yang masih berada di Yaman, menyusul perang yang terjadi di wilayah itu.
Imigrasi Bengkulu tolak visa ke Yaman, Suriah, dan Irak
8 April 2015 16:30 WIB
Ilustrasi - Pengurussan Passport di kantor Imigrasi.
Pewarta: Helti Sipayung
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
Tags: