Tangerang, Banten (ANTARA News) - Dua desa terlanjur jadi korban abrasi di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten. Di salah satu desa, lapangan bola sampai hilang tidak berbekas lagi.
Anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Fakhrudin, di Tangerang, Rabu, mengatakan abrasi terus meluas tiap tahun dan terparah berada di Desa Marga Mulya dan Desa Ketapang.
"Salah satu solusi terbaik mengatasi abrasi yakni dengan penanaman pohon bakau," kata politisi Partai Persatuan Pembangunan itu.
Fahrudin mengatakan, dalam suatu kunjungan kerja ke kawasan Pantai Utara bahwa warga menyampaikan keluhan tentang abrasi itu.
Bahkan tanaman palawija seperti kelapa dan buah-buahan lain hanyut diterjang abrasi dan permukaan lahan sudah merubah menjadi laut. Dia khawatir, lahan pertanaman penduduk dan rumah-rumahnya bisa lenyap.
Dalam laporan warga bahwa ada lapangan bola di Desa Ketapang sudah hilang diterjang abrasi Laut Jawa.
Dia memberikan tanggapan positif terhadap pegiat lingkungan yang telah menaman pohon bakau di pesisir meski jumlahnya masih terbatas.
Sementara itu, Camat Mauk, Tangerang, Heru Ultari mengatakan usulan warga dalam Musrenbang setempat tahun 2015 sebesar Rp14,7 miliar untuk membangun infrastruktur jalan.
Namun untuk tahun mendatang diusulkan Rp21,1 miliar termasuk membangunan tanggul agar pemukiman nelayan tidak diterjang abrasi
Dua desa korban abrasi parah di Pantura Tangerang
8 April 2015 16:26 WIB
Ilustrasi - Jalan rusak akibat abrasi air laut. (ANTARA/M.ALI KHUMAINI)
Pewarta: Adityawarman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
Tags: