Langkat, Sumatera Utara (ANTARA News) - Petugas Kepolisian Resor Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, masih memburu tersangka pelaku perampokan gaji guru sebesar Rp500 Juta, yang terjadi di Dinas Pendidikan dan Pengajaran setempat.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Langkat, AKP Agus Sobarnapraja, di Stabat, Rabu, menjelaskan bahwa sejauh ini polisi sudah meminta keterangan delapan orang saksi, termasuk pemilik mobil yang juga juru bayar gaji Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Langkat Johanuddin.

"Kami juga sudah mengerahkan seluruh cara dan tehnik penyelidikan untuk mencari pelaku," katanya.
Rencananya pekan depan polisi akan menggelar pra rekonstruksi perampokan gaji tersebut.

Sementara itu pasca perampokan gaji tersebut sekitar 324 orang guru terancam tak gajian. Perampokan gaji guru ini terjadi awal Maret, dimana saat itu juru bayar Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Langkat Johanuddin baru saja mengambil uang gaji guru dari Bank Sumatera Utara sebesar Rp 500 Juta.

Saat tiba di kantor Dinas Pendidikan dan Pengaaran, ianya langsung masuk ke kantor dan meninggalkan uang tersebut di dalam mobil.

Tidak berapa lama, alram mobil terdengar dan pintu mobil sudah terbuka dan uang gaji yang baru diambil telah raib, diduga dicuri tiga orang yang mengendarai sepeda motor.