Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, program "Sejuta Rumah untuk Rakyat" merupakan hal yang berat untuk dilakukan tetapi dengan kerja sama yang baik dengan berbagai pihak maka hal itu pasti bisa diwujudkan.

"Kerjanya (Program Sejuta Rumah) memang berat, tapi harus dilakukan ," kata Wapres dalam konferensi pers di kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta, Selasa.

Menurut dia, perwujudan program pembangunan satu juta rumah tersebut dinilai merupakan hal yang penting antara lain guna mengurangi tingkat kekumuhan permukiman di berbagai daerah di Tanah Air.

Wapres juga menanyakan tentang kesiapan Kemenpupera dalam pencanangan "Program Sejuta Rumah untuk Rakyat" yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo pada akhir April 2015.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono mengatakan, program tersebut akan dimulai pada 30 April 2015 secara nasional.

Kegiatan pencanangan program tersebut dijadwalkan bersamaan dengan Hari Buruh Nasional 205 dan dipusatkan di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Sebelumnya, pemerintah diingatkan bahwa program satu juta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo adalah sangat multisektor dan terkait dengan banyak kementerian, kata Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda.

"Program Sejuta Rumah seharusnya menjadi kampanye nasional yang menjadi sebuah program yang terkait banyak kementerian," kata Ali Tranghanda dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (1/4).

Ia mencontohkan, program sejuta rumah bila ingin sukses maka harus didirikan bank tanah untuk menjaga agar harga tanah tidak melonjak sangat tinggi seperti terjadi saat ini.