Jakarta (ANTARA News) - Makanan tak aman menjadi salah satu penyebab jutaan kasus kematian orang di dunia, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Data WHO mencatat, lebih dari dua juta kasus kematian terjadi setiap tahun akibat konsumsi makanan atau minuman yang tak aman, salah satunya yang telah terkontaminasi logam berat atau racun.

"Masalah keamanan pangan lokal secara cepat menjadi kasus darurat internasional, " kata Direktur WHO Margaret Chan dalam siaran pers beberapa waktu lalu.

Menurut Chan, makanan tak aman mengandung bakteri, virus, parasit atau bahan kimia berbahaya, antara lain dari bahan hewani yang belum sepenuhnya matang, buah-buahan dan sayuran yang mengandung kotoran, atau makanan laut yang mengandung racun.

Chan menyebutkan, makanan tak aman bisa menyebabkan 200 penyakit, mulai diare hingga masalah kesehatan jangka panjang seperti kanker dan gangguan saraf.

Pada 2010, data WHO menyebutkan, sekitar 582 juta kasus kematian terjadi akibat 22 jenis penyakit typhus dengan jenis berbeda. 351 ribu kasus di antaranya menyebabkan penderita meninggal.

Kemudian, lebih dari 40 persen orang yang menderita penyakit ini adalah anak berusia di bawah lima tahun.

Agen utama penyebab typhus adalah Salmonella Typhi (52 ribu kasus kematian), enteropathogenic E. coli (37 ribu kasus kematian) dan norovirus (35 ribu kasus kematian).