Jakarta (ANTARA News) - Istri gembong teroris Poso, Daeng Koro, membenarkan bahwa korban tewas dalam baku tembak di Pegunungan Sakina Jaya, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, merupakan suaminya.




"Istri Daeng Koro membenarkan itu suaminya. Ia yakin berdasarkan tanda lahir dan gigi," kata Kapolda Sulawesi Tengah, Brigadir Jenderal Polisi Idham Azis, saat dihubungi wartawan, Senin.




Meski telah dibenarkan istri almarhum, polisi tetap melakukan uji DNA untuk kepentingan penyidikan.




Idham mengatakan saat ini istri Koro tengah hamil tua. "Sekarang istrinya sedang hamil delapan bulan. Mereka terakhir bertemu di Tamanjeka, Poso saat lebaran lalu," katanya.




Dalam kelompok radikal Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Koro menduduki jabatan strategis di bawah Santoso sebagai pimpinan MIT.




Daeng Koro alias Mas Koro alias Sabar Subagyo alias Jimmy alias Abah Autat ini diketahui lahir di Jepara, 15 Januari 1963. Koro merupakan mantan anggota Kopassus TNI AD. "Dipecat pada1993 karena kasus perselingkuhan," kata Aziz.