Padang (ANTARA News) - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Semen Padang menetapkan Letnan Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago sebagai komisaris utama perusahaan semen di Sumatera Barat (Sumbar) tersebut yang digelar di Jakarta, Senin.
"RUPST menetapkan Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago sebagai komisaris utama menggantikan Letjen TNI (Purn) Muzani Syukur yang berakhir masa jabatannya karena telah menjabat sejak 5 Oktober 2005," kata Direktur Utama PT Semen Padang Benny Wendry saat dihubungi dari Padang, Senin.
Djamari Chaniago yang lahir di Padang, pada 8 April 1949 ini sebelumnya pernah menjabat Kepala Staf Umum TNI serta Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), yang menamatkan AKABRI tahun 1971.
Selain itu RUPST PT Semen Padang juga menetapkan anggota komisaris lainnya yaitu Direktur PT Semen Indonesia Suharto, anggota komite audit PT Semen Padang Eddy R Rasyid, dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar Basril Basyar.
Sedangkan komisaris sebelumnya, Dr Imam Hidayat dan Dr Shofwan Karim Elha, berakhir masa jabatannya, karena telah menjabat komisaris sejak 5 Oktober 2005.
"Kehadiran Dewan Komisaris yang baru diharapkan menjadi spirit baru bagi jajaran direksi dan karyawan dalam pencapaian kinerja perusahaan," katanya.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran komisaris sebelumnya atas pengabdian dan dedikasinya yang tinggi, sehingga PT Semen Padang bisa sukses seperti saat ini.
Pencapaian perusahaan saat ini juga tidak terlepas dari peran komisaris sebelumnya, ujarnya.
Sementara itu, RUPST PT Semen Padang juga menyetujui Laporan Tahunan Perusahaan dan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2014.
"Kami bersyukur, laporan tahunan perusahaan, tahun buku 2014 dapat diterima dan disetujui oleh pemegang saham. Hal ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak, termasuk pemangku kepentingan," sebutnya.
Menurut dia, secara umum, kinerja perusahaan terus mengalami peningkatan. Kapasitas produksi Semen Padang menjadi 6,671 juta ton, atau meningkat 0,89 persen dibanding tahun 2013 sebesar 6,612 juta ton. Volume penjualan 7,202 juta ton, turun 1,7 persen dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 7,303 ton .
Selain itu, Semen Padang pada 2014 telah melaksanakan pembangunan pabrik semen baru Indarung VI, yang berlokasi di Indarung, Kota Padang.
Pembangunan pabrik baru dan peningkatan kapasitas pabrik semen yang sudah ada, secara langsung akan meningkatkan kapasitas produksi semen perusahaan.
Diperkirakan pada 2017 mendatang, kapasitas produksi seluruh pabrik semen di lingkungan PT Semen Padang akan mencapai kapasitas terpasang 10,5 juta ton per tahun, kata dia.
Sebelumnya Direktur Utama PT Semen Indonesia Suparni menyampaikan pihaknya menyiapkan tiga strategi menghadapi kompetisi global pasar semen dunia yang semakin ketat agar dapat terus bersaing dan mendapatkan tempat di pasar.
"Tiga strategi yang disiapkan yaitu melakukan efisiensi, memperkuat pelayanan, serta investasi yang sehat dan menguntungkan," ujarnya.
Djamari Chaniago komisaris utama PT Semen Padang
6 April 2015 21:23 WIB
Ilustrasi-PT. Semen Padang (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: