Presiden rapat bahas beras
6 April 2015 21:11 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) memimpin Rapat Terbatas bersama Mendag Rachmat Gobel (dari kiri - kanan), Menperind Saleh Husin, Menko Perekonomian Sofjan Djalil, Mensesneg Pratikno, Kepala Staf Khusus Kepresidenan Luhut Pandjaitan, Seskab Andi Widjajanto, serta Menteri BUMN Rini Soemarno membahas beras dan ketersedian pasokan pangan, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/4/15). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo Senin malam melangsungkan rapat terbatas membahas perkembangan ketersediaan stok beras nasional.
"Hari ini (rapat-red) laporan mengenai pergerakan beras dan berkaitan dengan bahan pokok," kata Presiden saat membuka rapat yang berlangsung di Kantor Presiden Jakarta.
Presiden juga mengatakan akan dibahas mengenai bagaimana peran Bulog dan pencapaian target penyerapan panen petani dalam jangka waktu satu hingga satu setengah bulan mendatang.
"Yang penting sekali waktu pembelian satu sampai satu setengah bulan saya minta laporan rinci dari Mentan mengenai produksi yang ada berapa dan berapa serapan Bulog," kata Presiden.
Presiden juga menyoroti mengenai impor beras yang masih ada.
Rapat dihadiri oleh Menko Perekonomian, Menteri Pertanian, Mensesneg, Seskab dan sejumlah pejabat lainnya.
"Hari ini (rapat-red) laporan mengenai pergerakan beras dan berkaitan dengan bahan pokok," kata Presiden saat membuka rapat yang berlangsung di Kantor Presiden Jakarta.
Presiden juga mengatakan akan dibahas mengenai bagaimana peran Bulog dan pencapaian target penyerapan panen petani dalam jangka waktu satu hingga satu setengah bulan mendatang.
"Yang penting sekali waktu pembelian satu sampai satu setengah bulan saya minta laporan rinci dari Mentan mengenai produksi yang ada berapa dan berapa serapan Bulog," kata Presiden.
Presiden juga menyoroti mengenai impor beras yang masih ada.
Rapat dihadiri oleh Menko Perekonomian, Menteri Pertanian, Mensesneg, Seskab dan sejumlah pejabat lainnya.
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
Tags: