"Kami bersyukur atas diraihnya Anugerah Pangripta Nusantara dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Minggu.
Ia mengatakan penghargaan itu diterima langsung olehnya dengan didampingi jajaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bekasi di Bandung, Jawa Barat, pada 2 April lalu.
Anugrah Pangripta Nusantara adalah suatu penghargaan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang memiliki perencanaan pembangunan terbaik dan dinilai sukses meningkatkan kualitas pembangunan daerah.
Dalam kesempatan itu, Kota Bekasi meraih penghargaan terbaik ketiga setelah Kabupaten Garut pada posisi pertama, dan Kabupaten Bekasi pada posisi kedua.
Menurut Rahmat, penghargaan itu tidak lepas dari komitmen kuat para pemangku kebijakan di Pemkot Bekasi dalam bersinergi menciptakan tata ruang daerah yang baik.
"Seluruh pegawai Pemkot Bekasi telah diikat dengan komitmen pakta integritas dalam mewujudkan sistem pelayanan dan perencanaan pembangunan yang baik," katanya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Bekasi Jumhana Luthfi menambahkan, penghargaan itu merupakan bentuk visualisasi atas komitmen pihaknya dalam mewujudkan Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera, Ihsan.
"Pemkot Bekasi memiliki lima tahapan perencanaan pembangunan jangka menengah sejak 2014-2018," katanya.
Pada 2014, pembangunan di Kota Bekasi terfokus pada tahun kelembagaan dan penataan, pada 2015 terfokus pada tahun pelayanan dasar, 2016 tahun infrastruktur dan utilitas, pada 2017 tahun investasi dan perekonomian daerah, serta pada 2018 tahun inovasi dan kreativitas.
"Setiap tahunnya, porsi APBD akan lebih besar untuk skala prioritas kegiatan tersebut," katanya.
Anugrah Pangripta Nusantara adalah suatu penghargaan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang memiliki perencanaan pembangunan terbaik dan dinilai sukses meningkatkan kualitas pembangunan daerah.
Dalam kesempatan itu, Kota Bekasi meraih penghargaan terbaik ketiga setelah Kabupaten Garut pada posisi pertama, dan Kabupaten Bekasi pada posisi kedua.
Menurut Rahmat, penghargaan itu tidak lepas dari komitmen kuat para pemangku kebijakan di Pemkot Bekasi dalam bersinergi menciptakan tata ruang daerah yang baik.
"Seluruh pegawai Pemkot Bekasi telah diikat dengan komitmen pakta integritas dalam mewujudkan sistem pelayanan dan perencanaan pembangunan yang baik," katanya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Bekasi Jumhana Luthfi menambahkan, penghargaan itu merupakan bentuk visualisasi atas komitmen pihaknya dalam mewujudkan Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera, Ihsan.
"Pemkot Bekasi memiliki lima tahapan perencanaan pembangunan jangka menengah sejak 2014-2018," katanya.
Pada 2014, pembangunan di Kota Bekasi terfokus pada tahun kelembagaan dan penataan, pada 2015 terfokus pada tahun pelayanan dasar, 2016 tahun infrastruktur dan utilitas, pada 2017 tahun investasi dan perekonomian daerah, serta pada 2018 tahun inovasi dan kreativitas.
"Setiap tahunnya, porsi APBD akan lebih besar untuk skala prioritas kegiatan tersebut," katanya.