Padalarang (ANTARA News) - Sebanyak 154 orang yang tinggal di kawasan terkena dampak bencana longsor di Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, masih bertahan di pengungsian, Sabtu.

"Ya, warga masih mengungsi di tempat pengungsian di sekolah," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat M Faqih melalui telepon seluler, Sabtu.

Ia menuturkan, 58 kepala keluarga itu sudah mengungsi sejak terjadinnya longsor di Kampung Cinangsi, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Kamis (2/4) pagi.

Warga, lanjut dia, terpaksa mengungsi karena rumahnya rusak tergerus tanah longsor dan terancam bahaya longsor susulan.

"Mereka bertahan di pengungsian karena rumah yang di tempati mereka masih berbahaya," katanya.

Terkait kebutuhan logistik bagi pengungsi, kata Faqih, sudah terpenuhi, seperti makan sehari tiga kali yang disiapkan pemerintah.

Kebutuhan lainnya, lanjut dia, seperti selimut, pakaian dan keperluan alat mandi sudah didistribusikan.

"Penanggulangan bagi korban longsor ini sudah siap, bukan dari kita saja, tapi dari Dinas Sosial dan BPBD Provinsi dan BNPB Pusat juga membantu," katanya.

Sebelumnya, tanah tebing kemiringan 45 derajat itu longsor setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Tanah tebing tidak mampu menahan beban air sehingga terjadi longsor menimpa permukiman warga yang berada dibawahnya.

Beruntung peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa, seluruh warga yang rumahnya terkena longsor berhasil menyelamatkan diri.