Jakarta (ANTARA News) - Indonesia sebagai tuan rumah dan penyelenggara acara Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015 akan membatasi penggunaan jet pribadi atau pesawat kepala negara/pemerintahan dalam acara tersebut.

"Banyak kepala negara yang sudah konfirmasi untuk membawa jet sendiri, ada bisa sampai empat kepala negara. Kita susah ngaturnya kalau di Bandung, kalau yang di Jakarta sih tidak masalah," kata Penanggungjawab kegiatan perayaan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 yang juga merupakan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan di Gedung III Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan, karena alasan teknis itulah yang membuat panitia penyelenggara kemudian mencoba untuk membatasi penggunaan jet pribadi bagi para kepala negara/pemerintahan yang akan hadir.

Menurut dia, hal itu tidak akan menghambat jalannya pelaksanaan acara jika dikomunikasikan dengan baik sebelumnya.

"Itu yang mau kita coba batasi, saya pikir itu bisa dijelaskan," katanya.

Ia mengatakan, sampai saat ini sudah sebanyak 35 kepala negara/pemerintahan yang sudah mengkonfirmasikan diri untuk hadir dalam acara tersebut.

Panitia mengundang 109 negara Asia Afrika serta 17 negara pengamat dan 20 organisasi internasional untuk berpartisipasi.

Kegiatan utama konferensi ini berupa senior official meeting, ministerial meeting, dan leaders meeting yang akan dilaksanakan di Jakarta pada 19 hingga 23 April mendatang.

Satu kegiatan utama lainnya, yaitu Bandung Walk, dijadwalkan pada 24 April 2015 selain juga digelar beberapa event, di antaranya Asian African Business Summit dan Asian African Carnival sebagai side event kegiatan tersebut.