Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka menguat sebesar 13,29 poin ditopang kepercayaan pelaku pasar terhadap ekonomi dalam negeri.

IHSG naik 13,29 poin atau 0,20 persen menjadi 5.480,16, sedangkan kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) menguat 3,34 poin (0,35 persen) ke level 955,18.

"Setelah mengalami penurunan tajam pada perdagangan kemarin (Rabu, 1/4), indeks BEI kembali bergerak menguat seiring dengan kepercayaan pasar terhadap ekonomi domestik sehingga mendorong investor untuk kembali melanjutkan aksi beli," kata Analis Samuel Sekuritas Akhmad Nurcahyadi di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan kenaikan indeks BEI juga seiring dengan ekspektasi membaiknya kinerja emiten di kuartal pertama tahun ini. Di sisi lain, nilai tukar rupiah yang kembali bergerak menguat menambah dorongan bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikan.

"Akumulasi sentimen positif dari dalam negeri ditambah pasar saham di kawasan Asia Pasifik pada pagi ini yang juga bergerak di dalam area positif dapat menjadi penopang indeks BEI Kamis ini," katanya.

Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah menambahkan pemerintah Indonesia kini sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur. Langkah pemerintah tersebut diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi kinerja saham sektor terkait.

"Pemerintah berencana mencari sumber pendanaan melalui pinjaman dari Tiongkok dan Jepang. Kabarnya, pemerintah Indonesia mempunyai waktu tiga bulan untuk meyakinkan Tiongkok dan Jepang bahwa Indonesia tidak akan mengalami kendala pelunasan," katanya.

Menurut dia, jika kedua negara kreditur bersedia mencairkan uang, maka berita itu terbilang positif bagi pelaku bisnis maupun investasi serta pelaku pasar di bursa saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 105,08 poin (0,42 persen) ke 25.187,83, indeks Bursa Nikkei naik 253,55 poin (1,33 persen) ke 19.288,39, dan Straits Times menguat 2,22 poin (0,03 persen) ke posisi 3.448,13.