Jakarta (ANTARA News) - Film karya Sutradara Garin Nugroho, berjudul "Sang Guru Bangsa: Tjokroaminoto" diputar perdana di Jakarta, Selasa malam, mendapat pujian dan kritikan di dunia twitter, antara lain mantan presenter tv swasta Grace Natalie yang kini Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Grace mengakui Garin sebagai tangan yang pantas menangani film biografi tokoh sekelas Tjokroaminoto. "Pastinya untuk membuat film seorang tokoh sebesar Tjokroaminoto tidak mudah. Dan Garin menunjukkan kelasnya. jempol," demikian kicau Grace di akun twitter pribadinya, Rabu.

Perempuan muda itu juga memberikan apresiasi kepada Reza Rahadian, pemeran utama Tjokro yang menurutnya berhasil membawa Tjokro ke masa kini. Menurut Grace, Garin dan Reza berhasil menghadirkan sosok Tjokro yang utuh.

"Nonton @tjokro_movie , rasanya seolah menjadi anak-anak Gang 7 Peneleh. Duduk mendengarkan Sang Guru Bangsa. Entah kita adalah Soekarno, atau siapapun, Tjokro adalah titik awal bangsa ini," ujaranya.

Namun Grace tidak lupa memberikan kritik yang cukup tajam terhadap film Tjokro ini. Garin tidak memberikan porsi yang tepat pada sosok perempuan, isteri Tjokro bernama Suharsikin.

"Catatan saya, peran Suharsikin, isteri Tjokro nampaknya tidak ditempatkan cukup strategis (dalam film ini). Bukankah Rumah Gang 7 Peneleh tidak akan pernah menjadi kosan kalau bukan karena inisiatif Suharsikin yang ingin membantu ekonomi keluarga? (karena sibuknya Tjokro)," katanya.

Bagi Grace sosok Tjokro dan perempuan Suharsikin adalah figur yang sama pentingnya. "Tjokro dan Suharsikin bagaikan 1 tubuh dengan 2 sayap. Tak mungkin terbang jika patah salah satunya," demikian Grace memberikan catatan pada film Garin tersebut.

Meski memberikan kritik, Grace mensyukuri bahwa Garin masih sempat menyelipkan kata-kata dari Suharsikin "Untung @garinfilm sempat menyelipkan kalimat Suharsikin "Kamu boleh bangun dunia sesebar gagasanmu. Tapi jangan hancurkan rumahmu," demikian Grace Natalie mengakhiri komentarnya terhadap film Garin Nugroho terbaru.

Grace baru saja mengejutkan publik setelah secara terbuka mengumumkan bahwa dirinya adalah Ketua Umum Partasi Solidaritas Indonesia (PSI). Parpol baru yang dia bangun bersama kawan-kawannya, yang sebagian namanya masih di rahasiakan.