Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan para delagasi yang hadir di Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) Ke-60 akan dijamu dengan menu tradisional asal Jawa Barat, seperti makanan sunda saat jamuan makan siang di Gedung Negara Pakuan Bandung.

"Tadi sudah diskusi tentang menu, tapi menu jamuan makan siang nanti di Gedung Negara Pakuan ini adalah menu lokal," kata Ahmad Heryawan, di Bandung, Rabu.

Ditemui usai mendampingi Kepala Staf Kepresidenan RI yang sekaligus Penanggungjawab Panitia Nasional KAA, Luhut Binsar Panjaitan melakukan gladi kotor, di Gedung Negara Pakuan, ia mengatakan alasan pihaknya menyajikan makanan tradisional karena pada peringatan sebelumnya ada sejumlah kepala negara yang mengeluh soal makanan.

"Jadi pada Peringatan KAA 2005 sejumlah kepala negara mengeluh diberikan menu eropa. Mereka mengeluh kok yang disedikan makanan eropa, ternyata ketika datang ke sini inginnya makanan lokal," kata dia.

Atas dasar tersebut, kata pria yang akrab disapa Aher ini, mengusulkan akan menyajikan menu atau makanan tradisional dari Jawa Barat.

"Oleh karena itu, atas keluhan tadi kita akan mempertimbangkan, namun nanti ini kan yang memutuskan dari panitia pusat. Tapi tadi dengan obrolan Pak Luhut dengan makanan Aunda ada nasi liwet dan macam-macam, ternyata enak juga katanya," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan tiga kegiatan KAA yang terkait dengan Pemprov Jabar ada di tiga tempat yakni Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat, Gedung Negara Pakuan dan Gedung Merdeka.

"Provinsi sendiri mendukung sekali kegiatan ini dan pemerintah pusat sendiri menyerahkan ke Pemkot Bandung dan mereka telah mempersiapkan dengan sangat baik," kata dia.