Penerima PSKS Yogyakarta mulai cairkan bantuan
1 April 2015 10:42 WIB
Ilustrasi-Warga antre untuk mencairkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Kantor PT POS Pettrani, Makassar, Salawesi Selatan, Rabu (1/4). (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)
Yogyakarta (ANTARA News) - Penerima program simpanan keluarga sejahtera di Kota Yogyakarta mulai bisa mencairkan bantuan tahap kedua untuk Januari hingga Maret dengan besaran Rp600.000 per penerima.
"Pencairan awal ditujukan kepada penerima dari seluruh kelurahan di Kecamatan Ngampilan yang akan dilayani hari ini. Pencairan akan dilanjutkan pada 7-11 April untuk seluruh kecamatan lain," kata Kepala Kantor Pos Yogyakarta Achmad Chaerul Hadi di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, total penerima program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) tahap kedua di Kota Yogyakarta sama dengan penerima tahap pertama yaitu sebanyak 15.979 penerima.
Seperti pencairan tahap pertama, penerima bantuan tidak diharuskan mencairkan seluruh dana tetapi bisa menyimpan sebagian dana yang diterimanya dan bisa dicairkan di kemudian hari apabila dibutuhkan.
"Penerima pun bisa mencairkan bantuan pada tahap pertama apabila memang belum dicairkan," katanya.
Penerima yang akan mencairkan dana diminta menunjukkan kartu tanda penduduk dan kartu perlindungan sosial (KPS) yang dimilikinya.
Kantor Pos Besar Yogyakarta akan memasang papan pengumuman di pintu masuk terkait jadwal pencairan bantuan program simpanan keluarga sejahtera untuk memudahkan masyarakat mengetahui jadwal pencairan.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti yang menyempatkan diri memantau pencairan bantuan mengatakan, dana yang diterima sebaiknya tidak langsung dihabiskan untuk kebutuhan konsumsi.
"Nama dari program ini adalah program simpanan keluarga sejahtera sehingga akan lebih baik jika ada sebagian dana yang disimpan," katanya.
Ia berharap, Kantor Pos Yogyakarta bisa terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan wilayah terkait pencairan bantuan agar seluruh penerima bisa mengetahuinya.
"Ketertiban dan keamanan masyarakat saat mengantre dan menerima bantuan menjadi hal yang perlu diperhatikan," katanya.
Salah satu penerima bantuan, Hadi Subroto mengatakan, dana yang diterima sangat membantu apalagi suaminya saat ini dalam kondisi sakit dan harus selalu mengecek kesehatan secara rutin di rumah sakit.
"Bantuan ini bisa membantu ongkos taksi yang cukup mahal untuk ke rumah sakit," katanya.
Penerimaan bantuan untuk program simpanan keluarga sejahtera tersebut baru dicairkan bagi penerima di ibukota provinsi, sedangkan untuk di kabupaten lain menyusul.
"Pencairan awal ditujukan kepada penerima dari seluruh kelurahan di Kecamatan Ngampilan yang akan dilayani hari ini. Pencairan akan dilanjutkan pada 7-11 April untuk seluruh kecamatan lain," kata Kepala Kantor Pos Yogyakarta Achmad Chaerul Hadi di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, total penerima program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) tahap kedua di Kota Yogyakarta sama dengan penerima tahap pertama yaitu sebanyak 15.979 penerima.
Seperti pencairan tahap pertama, penerima bantuan tidak diharuskan mencairkan seluruh dana tetapi bisa menyimpan sebagian dana yang diterimanya dan bisa dicairkan di kemudian hari apabila dibutuhkan.
"Penerima pun bisa mencairkan bantuan pada tahap pertama apabila memang belum dicairkan," katanya.
Penerima yang akan mencairkan dana diminta menunjukkan kartu tanda penduduk dan kartu perlindungan sosial (KPS) yang dimilikinya.
Kantor Pos Besar Yogyakarta akan memasang papan pengumuman di pintu masuk terkait jadwal pencairan bantuan program simpanan keluarga sejahtera untuk memudahkan masyarakat mengetahui jadwal pencairan.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti yang menyempatkan diri memantau pencairan bantuan mengatakan, dana yang diterima sebaiknya tidak langsung dihabiskan untuk kebutuhan konsumsi.
"Nama dari program ini adalah program simpanan keluarga sejahtera sehingga akan lebih baik jika ada sebagian dana yang disimpan," katanya.
Ia berharap, Kantor Pos Yogyakarta bisa terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan wilayah terkait pencairan bantuan agar seluruh penerima bisa mengetahuinya.
"Ketertiban dan keamanan masyarakat saat mengantre dan menerima bantuan menjadi hal yang perlu diperhatikan," katanya.
Salah satu penerima bantuan, Hadi Subroto mengatakan, dana yang diterima sangat membantu apalagi suaminya saat ini dalam kondisi sakit dan harus selalu mengecek kesehatan secara rutin di rumah sakit.
"Bantuan ini bisa membantu ongkos taksi yang cukup mahal untuk ke rumah sakit," katanya.
Penerimaan bantuan untuk program simpanan keluarga sejahtera tersebut baru dicairkan bagi penerima di ibukota provinsi, sedangkan untuk di kabupaten lain menyusul.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015
Tags: