Polisi kawal distribusi soal UN SMA Manado
31 Maret 2015 23:09 WIB
ilustrasi Kepala Sekolah SMAN 65 Jakarta, Sonny Juhersoni memantau siswa dari Closed Circuit Television (CCTV) pada hari pertama Ujian Nasional (UN) di SMA N 65 Jakarta, Senin (15/4). Selain dijaga langsung oleh dewan pengawas, pihak sekolah juga memanfaatkan CCTV untuk membantu pengawasan UN sebagai antisipsi terjadi kecurangan dalam mengerjakan soal. (FOTO ANTARA/hendra Nurdiyansyah)
Manado (ANTARA News) - Polisi akan mengawal distribusi soal ujian nasional (UN) SMA sederajat 2015 di Kota Manado, Sulawesi Utara mulai dari percetakan ke dinas pendidikan setempat.
"Dari percetakan negara, menuju ke Dinas Pendidikan provinsi lalu ke Kota Manado dikawal untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Manado, Corry Tendean, di Manado, Selasa.
Corry mengatakan, untuk itu pihaknya sudah menyampaikan permintaan resmi kepada Polres Manado, sehingga waktu distribusinya semuanya tetap berjalan baik sesuai dengan rencana awalnya.
Corry mengatakan, kerja sama dengan aparat kepolisian memang sudah berjalan lama, setiap kali melakukan distribusi soal selalu dalam pengawalan polisi sehingga tidak ada kebocoran soal.
Menurut dia, nanti dari Dinas Pendidikan Manado menuju ke sekolah-sekolah baru akan dikawal oleh pengawas dari Dinas Pendidikan sehingga tetap aman sampai ke sekolah penyelenggara.
"Meskipun dikawal oleh pengawas-pengawas bukan berarti tidak aman, sebab kami semua setiap pada tugas dan tanggungjawab untuk menjalankan ujian nasional dengan jujur dan bertanggungjawab," katanya.
Jadi kata Corry dengan mengawal keamanan soal sampai ke sekolah tempat pelaksanaan UN, maka akan tetap aman tidak ada yang hilang atau bocor, karena semuanya sampai dengan selamat, dan ujian dapat berjalan dengan baik.
Di sekolah menurutnya sebelum pelaksanaan ujian, soal-soal juga akan tetap dikawal sehingga aman sampai waktu pelaksanaan ujian tingkat SMA sederajat pada 13-16 April 2015.
Pelaksanaan UN di Manado, diikuti oleh 4.400 siswa SMA dan MA negeri dan swasta serta SMK Negeri dan swasta sebanyak 3.385 orang.
"Dari percetakan negara, menuju ke Dinas Pendidikan provinsi lalu ke Kota Manado dikawal untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Manado, Corry Tendean, di Manado, Selasa.
Corry mengatakan, untuk itu pihaknya sudah menyampaikan permintaan resmi kepada Polres Manado, sehingga waktu distribusinya semuanya tetap berjalan baik sesuai dengan rencana awalnya.
Corry mengatakan, kerja sama dengan aparat kepolisian memang sudah berjalan lama, setiap kali melakukan distribusi soal selalu dalam pengawalan polisi sehingga tidak ada kebocoran soal.
Menurut dia, nanti dari Dinas Pendidikan Manado menuju ke sekolah-sekolah baru akan dikawal oleh pengawas dari Dinas Pendidikan sehingga tetap aman sampai ke sekolah penyelenggara.
"Meskipun dikawal oleh pengawas-pengawas bukan berarti tidak aman, sebab kami semua setiap pada tugas dan tanggungjawab untuk menjalankan ujian nasional dengan jujur dan bertanggungjawab," katanya.
Jadi kata Corry dengan mengawal keamanan soal sampai ke sekolah tempat pelaksanaan UN, maka akan tetap aman tidak ada yang hilang atau bocor, karena semuanya sampai dengan selamat, dan ujian dapat berjalan dengan baik.
Di sekolah menurutnya sebelum pelaksanaan ujian, soal-soal juga akan tetap dikawal sehingga aman sampai waktu pelaksanaan ujian tingkat SMA sederajat pada 13-16 April 2015.
Pelaksanaan UN di Manado, diikuti oleh 4.400 siswa SMA dan MA negeri dan swasta serta SMK Negeri dan swasta sebanyak 3.385 orang.
Pewarta: Joyce Bukarakombang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: