Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Saleh Husin berharap PT Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) tidak hanya memenuhi kebutuhan produk minuman ringan dalam negeri tapi juga melakukan ekspor.

"Saya harapkan juga Coca-Cola untuk ke depannya tidak hanya untuk kebutuhan domestik tapi berorientasi ekspor," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin setelah meresmikan lini produksi Coca-Cola Amatil Indonesia di Cikedokan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa.

Saleh Husin berharap orientasi ekspor tersebut terbangun bertahap seiiring dengan dana investasi sebesar 500 juta dolar AS yang digelontorkan Coca-Cola Company untuk mempercepat laju pertumbuhan bisnisnya dalam empat tahun ke depan di Indonesia.

"Mereka tidak menjelaskan 500 juta (dolar AS) itu di alokasikan ke mana, tapi itu terserah rencana bisnis mereka," kata Saleh Husin. "Tapi paling tidak, kami apresiasi langkah mereka untuk menambah investasi di Indonesia."

Saleh Husin juga memuji kebijakan produksi Coca-Cola Indonesia yang sudah menggunakan bahan baku dari dalam negeri sehingga lebih menguntungkan Indonesia.

"Mereka menggunakan 90 persen konten lokal, meskipun kita tahu masih ada sedikit bahan baku yang masih impor," kata Saleh Husin.

Ketika ditanya adakah investor produk minuman sejenis yang akan menanamkan modalnya di Indonesia dalam waktu dekat, Menteri Perindustrian menjawab, "Belum ada, sampai saat ini baru Coca-Cola investor minuman dari Amerika Serikat."