Korsel tundukkan Indonesia 4-0
31 Maret 2015 17:39 WIB
Pesepak bola Timnas Indonesia Ilham Udin Armaiyn (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Timnas Korsel Woo Jusung pada pertandingan kualifikasi Grup H Kejuaraan Piala Asia (AFC) U-23 Tahun 2016 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (31/3). ( ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/ss/pd/15)
Jakarta (ANTARA News) - Gawang Timnas Indonesia U-23 kebobolan empat gol tanpa balas ketika meladeni permainan variatif dari Timnas Korsel U-23 dalam laga Grup H babak Kualifikasi Piala AFC U-23 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada Selasa petang.
Di tengah kondisi fisik Paulo Sitanggang dan kawan-kawan yang kedodoran di babak kedua, Ksatria muda Tageuk memberi ganjaran dengan menjebol dan mengobrak-abrik pertahanan Indonesia.
Empat gol Korsel dihasilkan dari skema serangan yang tertata efektif dan efisien. Mereka mengandalkan pola serangan yang cepat, dengan transisi yang menawan antar lini tengah dan lini depan.
Sebaliknya, skuad Garuda Muda di bawah asuhan pelatih Aji Santoso belum juga menunjukkan perubahan berarti di babak kedua, baik dalam skema serangan maupun dalam transisi bermain.
Keempat gol Korsel dilesakkan oleh Jung Seunghyun di menit ke-25, Lee Chandong (menit ke-70), Kim Hyun (menit ke-82), dan Lee Changmin (menit ke-78).
Meskipun Evan Dimas masuk di menit ke-69 menggantikan Adam Alis, namun tidak satu pun gol tercipta bagi Indonesia di tengah laga yang disaksikan oleh 16.400 orang.
Keempat gol Korsel dihasilkan dari kolektivitas dan kerjasama yang apik dengan mengandalkan umpan-umpan silang tepat sasaran. Sementara kubu Indonesia tampak belum mengembangkan permainan yang meneror pertahanan lawan.
Peluang Indonesia diperoleh di menit ke 77 ketika Evan Dimas melepas umpan cepat ke jantung pertahanan Korsel. Hanya saja Antonio yang menggantikan Muchlis Hadi Ning belum mampu menyongsong umpan itu sehingga dapat mengoyak jala Korsel.
Timnas Indonesia U-23 menahan imbang 0-0 dalam babak pertama melawan Korsel U-23.
Di tengah kondisi fisik Paulo Sitanggang dan kawan-kawan yang kedodoran di babak kedua, Ksatria muda Tageuk memberi ganjaran dengan menjebol dan mengobrak-abrik pertahanan Indonesia.
Empat gol Korsel dihasilkan dari skema serangan yang tertata efektif dan efisien. Mereka mengandalkan pola serangan yang cepat, dengan transisi yang menawan antar lini tengah dan lini depan.
Sebaliknya, skuad Garuda Muda di bawah asuhan pelatih Aji Santoso belum juga menunjukkan perubahan berarti di babak kedua, baik dalam skema serangan maupun dalam transisi bermain.
Keempat gol Korsel dilesakkan oleh Jung Seunghyun di menit ke-25, Lee Chandong (menit ke-70), Kim Hyun (menit ke-82), dan Lee Changmin (menit ke-78).
Meskipun Evan Dimas masuk di menit ke-69 menggantikan Adam Alis, namun tidak satu pun gol tercipta bagi Indonesia di tengah laga yang disaksikan oleh 16.400 orang.
Keempat gol Korsel dihasilkan dari kolektivitas dan kerjasama yang apik dengan mengandalkan umpan-umpan silang tepat sasaran. Sementara kubu Indonesia tampak belum mengembangkan permainan yang meneror pertahanan lawan.
Peluang Indonesia diperoleh di menit ke 77 ketika Evan Dimas melepas umpan cepat ke jantung pertahanan Korsel. Hanya saja Antonio yang menggantikan Muchlis Hadi Ning belum mampu menyongsong umpan itu sehingga dapat mengoyak jala Korsel.
Timnas Indonesia U-23 menahan imbang 0-0 dalam babak pertama melawan Korsel U-23.
Pewarta: A.A. Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: