IHSG menguat 52,31 poin
31 Maret 2015 10:05 WIB
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Ito Warsito (kanan) didampingi Direktur Utama PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk Rustiyan Oen (tengah) dan Direktur Utama PT Kresna Graha Sekurindo Tbk Michael Steven (kiri) saat mengamati pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/3/15). (ANTARA FOTO/Hand Out)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat 52,31 atau 0,96 persen menjadi 5.490,97 pada pembukaan pasar Selasa.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 13,29 poin (1,40 persen) menjadi 959,75.
"Akumulasi sentimen positif dari dalam dan luar negeri menjadi katalis positif bagi IHSG untuk menguat pada perdagangan saham hari ini," kata Kepala Riset Valbury Asia Securities Alfiansyah.
Ia mengatakan katalis positif dari dalam negeri antara lain laporan laba perusahaan yang cenderung tumbuh sehingga mendorong pelaku pasar kembali melakukan akumulasi saham.
Dari eksternal, lanjut dia, munculnya sinyal bahwa bank sentral Amerika Serikat kemungkinan belum akan menaikkan suku bunga acuan pada pertengahan tahun menjadi salah satu pendorong bursa saham Amerika Serikat dan berdampak ke Asia, termasuk Indonesia.
Ia menambahkan rencana pemerintah Tiongkok menghindarkan perekonomian dari deflasi dengan mengeluarkan banyak anggaran untuk infrastruktur dan melonggarkan kebijakan moneter akan berdampak positif terhadap perekonomian global sehingga berdampak baik pada pasar saham.
"Sentimen Tiongkok itu mengabaikan masalah utang Yunani dengan para kreditur internasionalnya guna mendapat bantuan keuangan untuk menghindari krisis likuiditas," katanya.
Di bursa regional, indeks Hang Seng menguat 75,31 poin (0,30 persen) ke 24.930,43; indeks Bursa Nikkei naik 49,62 poin (0,26 persen) ke 19.459,06; dan Straits Times melemah 9,26 poin (0,24 persen) ke posisi 3.446,96.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 13,29 poin (1,40 persen) menjadi 959,75.
"Akumulasi sentimen positif dari dalam dan luar negeri menjadi katalis positif bagi IHSG untuk menguat pada perdagangan saham hari ini," kata Kepala Riset Valbury Asia Securities Alfiansyah.
Ia mengatakan katalis positif dari dalam negeri antara lain laporan laba perusahaan yang cenderung tumbuh sehingga mendorong pelaku pasar kembali melakukan akumulasi saham.
Dari eksternal, lanjut dia, munculnya sinyal bahwa bank sentral Amerika Serikat kemungkinan belum akan menaikkan suku bunga acuan pada pertengahan tahun menjadi salah satu pendorong bursa saham Amerika Serikat dan berdampak ke Asia, termasuk Indonesia.
Ia menambahkan rencana pemerintah Tiongkok menghindarkan perekonomian dari deflasi dengan mengeluarkan banyak anggaran untuk infrastruktur dan melonggarkan kebijakan moneter akan berdampak positif terhadap perekonomian global sehingga berdampak baik pada pasar saham.
"Sentimen Tiongkok itu mengabaikan masalah utang Yunani dengan para kreditur internasionalnya guna mendapat bantuan keuangan untuk menghindari krisis likuiditas," katanya.
Di bursa regional, indeks Hang Seng menguat 75,31 poin (0,30 persen) ke 24.930,43; indeks Bursa Nikkei naik 49,62 poin (0,26 persen) ke 19.459,06; dan Straits Times melemah 9,26 poin (0,24 persen) ke posisi 3.446,96.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: